IHSG Awal Pekan Diramal Menguat, 10 Saham Ini Bisa Disikat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.769-5.874.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI mulai menunjukkan sinyal yang positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (7/12/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut dia, support maupun resistance berada pada 5.769,53 hingga 5.874,89.
( )
Sebelumnya pada penutupan pekan lalu, indeks ditutup melemah 0,12 persen ke 5.810. Terdapat 201 saham menguat, 294 saham melemah dan 185 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9 triliun dari 14,69 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 11525 – 11675, dengan target harga secara bertahap di level 12075, 12400, 12650 dan 13750. Support: 11100 & 10750.
2. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6400 – 6600, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7125 dan 7550. Support: 6350 & 6050.
( )
3. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 850 – 870, dengan target harga secara bertahap di level 885, 905 dan 980. Support: 830 & 800.
4. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 900 – 910, dengan target harga secara bertahap di level 930 dan 1050. Support: 865 & 810.
( )
5. ERAA
Daily (1770) (RoE: 7.22%; PER: 14.39x; EPS: 122.96; PBV: 1.04; Beta: 1.68): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1700 – 1770, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1665 & 1625.
8. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6925 – 7025, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800 & 6460.
9. LSIP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1165 – 1205, dengan target harga secara bertahap di level 1235, 1280 dan 1330. Support: 1140 & 1085.
( )
10. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 3210 – 3250, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3160 & 3040.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI mulai menunjukkan sinyal yang positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (7/12/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut dia, support maupun resistance berada pada 5.769,53 hingga 5.874,89.
( )
Sebelumnya pada penutupan pekan lalu, indeks ditutup melemah 0,12 persen ke 5.810. Terdapat 201 saham menguat, 294 saham melemah dan 185 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9 triliun dari 14,69 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 11525 – 11675, dengan target harga secara bertahap di level 12075, 12400, 12650 dan 13750. Support: 11100 & 10750.
2. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6400 – 6600, dengan target harga secara bertahap di level 6800, 7125 dan 7550. Support: 6350 & 6050.
( )
3. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 850 – 870, dengan target harga secara bertahap di level 885, 905 dan 980. Support: 830 & 800.
4. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 900 – 910, dengan target harga secara bertahap di level 930 dan 1050. Support: 865 & 810.
( )
5. ERAA
Daily (1770) (RoE: 7.22%; PER: 14.39x; EPS: 122.96; PBV: 1.04; Beta: 1.68): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1700 – 1770, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1665 & 1625.
8. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6925 – 7025, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800 & 6460.
9. LSIP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1165 – 1205, dengan target harga secara bertahap di level 1235, 1280 dan 1330. Support: 1140 & 1085.
( )
10. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 3210 – 3250, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3160 & 3040.
(ind)