Cermati Hal Ini Agar Renovasi Rumah Tidak Membuat Stres
loading...
A
A
A
JAKARTA - RENOVASI dilakukan untuk tujuan memperbaiki, entah memperbaiki bagian rumah yang rusak, mengubah desain yang sudah tidak sesuai selera, atau menambah ruang yang sesuai kebutuhan.
Tujuan utama dari renovasi rumah adalah meningkatkan kenyamanan saat menghuni rumah, sehingga jangan sampai proses ini justru membuat Anda kesal, stres, dan kehabisan dana. Yang terpenting adalah buatlah perencanaan matang sebelum melakukan renovasi rumah.
"Tanpa perencanaan matang, renovasi bisa sangat meleset dari apa yang dibayangkan," jelas arsitek Setiadi Sopandi.
Idealnya, Anda merenovasi bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, melainkan juga mengakomodasi kebutuhan beberapa tahun mendatang. Arsitek lulusan Nasional University of Singapore ini menyarankan agar pemilik rumah menentukan terlebih dahulu prioritas mengenai ruang apa saja yang akan direnovasi dan sejauh apa renovasi akan dilakukan.
Misalnya, Anda akan memperluas ruang tidur utama. Itu berarti Anda perlu membongkar dinding lama dan kemudian membentuk dinding baru.
"Renovasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan seringkali terjadi biaya membengkak, yang ujungnya renovasi menjadi mangkrak. Karena itu, kita harus bisa membatasi keinginan yang mengikuti emosi," tambahnya
Sekalipun Anda menggunakan jasa kontraktor atau mandor, usahakan untuk ikut terlibat dalam pembelian material. Pertama, Anda harus bisa mengontrol materialnya supaya tidak ada yang salah dan juga harus bisa mengontrol pengeluaran.
Sebaiknya buat RAB (rencana anggaran biaya) terlebih dahulu. Setiadi sependapat, bila menggunakan jasa kontraktor merekalah yang akan membuat RAB. Di sini akan terlihat rincian biaya yang didasarkan pada kebutuhan setiap material dikalikan dengan harga material saat itu dengan rumusan yang sudah baku.
Tujuan utama dari renovasi rumah adalah meningkatkan kenyamanan saat menghuni rumah, sehingga jangan sampai proses ini justru membuat Anda kesal, stres, dan kehabisan dana. Yang terpenting adalah buatlah perencanaan matang sebelum melakukan renovasi rumah.
"Tanpa perencanaan matang, renovasi bisa sangat meleset dari apa yang dibayangkan," jelas arsitek Setiadi Sopandi.
Idealnya, Anda merenovasi bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, melainkan juga mengakomodasi kebutuhan beberapa tahun mendatang. Arsitek lulusan Nasional University of Singapore ini menyarankan agar pemilik rumah menentukan terlebih dahulu prioritas mengenai ruang apa saja yang akan direnovasi dan sejauh apa renovasi akan dilakukan.
Misalnya, Anda akan memperluas ruang tidur utama. Itu berarti Anda perlu membongkar dinding lama dan kemudian membentuk dinding baru.
"Renovasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan seringkali terjadi biaya membengkak, yang ujungnya renovasi menjadi mangkrak. Karena itu, kita harus bisa membatasi keinginan yang mengikuti emosi," tambahnya
Sekalipun Anda menggunakan jasa kontraktor atau mandor, usahakan untuk ikut terlibat dalam pembelian material. Pertama, Anda harus bisa mengontrol materialnya supaya tidak ada yang salah dan juga harus bisa mengontrol pengeluaran.
Sebaiknya buat RAB (rencana anggaran biaya) terlebih dahulu. Setiadi sependapat, bila menggunakan jasa kontraktor merekalah yang akan membuat RAB. Di sini akan terlihat rincian biaya yang didasarkan pada kebutuhan setiap material dikalikan dengan harga material saat itu dengan rumusan yang sudah baku.
(wan)