Emiten Rokok Kebakaran di Akhir Sesi Bursa Terimbas Pernyataan Sri Mulyani

Kamis, 10 Desember 2020 - 17:37 WIB
loading...
Emiten Rokok Kebakaran...
Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bikin emiten rokok kebakaran di akhir sesi perdagangan bursa saham hari ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengumumkan kepastian soal kenaikan cukai, bikin emiten rokok kebakaran di akhir sesi perdagangan bursa saham hari ini. Hingga akhir IHSG ditutup turun 10,71 poin atau 0,18% ke 5.933 imbas kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5%.

(Baca Juga: Cukai Dipastikan Naik, Sri Mulyani Ingin Harga Rokok Makin Tidak Terbeli)

VP Samuel Sekuritas Indonedia Muhammad Al Fatih mengatakan, penerapan tarif 12,5% ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya. Hal ini membuat emiten rokok terkejut.

"Diumumkan bahwa ada pajak 12,5% ini tinggi dari perkiraan analisis, efeknya market itu luar biasa. Gudang Garam itu auto reject yang turun ke 7%. Akhirnya indeks turun," kata Muhammad Al Fatih dalam Market Opening IDX, Kamis (10/12/2020).

(Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Negara Kantongi Rp173,78 Triliun Tahun Depan )

Sebagai informasi, Indeks LQ45 turun 0,95 poin atau 0,10% ke 932,33, indeks JII turun 2,53 poin atau 0,40% ke 628,59, indeks IDX30 turun 0,85 poin atau 0,17% ke 504,66 dan indeks MNC36 turun 1,37 poin atau 0,42% ke 324,41.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.325 atau 6,99% ke Rp44.275, saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp125 atau 6,96% ke Rp1.670 dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun Rp330 atau 6,86% ke Rp4.480.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)