Luhut Bujuk Perusahaan AS Ramai-Ramai Investasi di Indonesia

Jum'at, 11 Desember 2020 - 12:02 WIB
loading...
Luhut Bujuk Perusahaan AS Ramai-Ramai Investasi di Indonesia
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pada penutupan US-Indonesia Investment Summit secara virtual di Jakarta, Jumat (11/12/2020). Foto/SINDOnews/Michelle Natalia
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) masih di bawah potensi yang seharusnya. Dia pun mengajak perusahaan-perusahaan AS agar berbondong-bondong ke Indonesia untuk berinvestasi.

"Beberapa waktu lalu, saya ke AS, dan berbincang dengan Trump (presiden AS Donald Trump) di Washington DC. Saya berkomunikasi dengannya, bagaimana bisa mengajak perusahaan-perusahaan AS bekerja sama dan berinvestasi di Indonesia," ujar Luhut dalam penutupan US-Indonesia Investment Summit secara virtual di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Luhut menyebutkan bahwa Trump juga telah secara resmi memperpanjang fasilitas GSP (Generalized Systems of Preference) kepada Indonesia.

( )

Ditambah lagi, CEO United States International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler telah menandatangani Letter of Interest (LoI) untuk menginvestasikan sebesar USD2 miliar atau Rp28 triliun dari DFC kepada Indonesia Investment Authority atau sovereign wealth fund Indonesia di Washington DC bulan November lalu.

"Trump juga percaya bahwa pasar besar seperti Indonesia akan memperkuat ekonomi dan juga ikatan AS dengan Indonesia," terang Luhut.

Dia juga menambahkan bahwa Indonesia terus menunjukkan pemulihan ekonomi kendati terpaan pandemi Covid-19 masih terjadi. Ke depan, Luhut optimistis bahwa Indonesia akan bangkit di tahun 2021.

( )

"Minggu lalu, Indonesia sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin yang akan kami mulai vaksinasi secara gradual mulai Desember 2020 dan hingga 2021," ucapnya.

Pemulihan ini, lanjut dia, juga didukung oleh reformasi struktural yang didorong oleh UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang menjadi babak baru perlindungan pekerja dan juga menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi strategis. "Saya berharap perusahaan-perusahaan AS bisa melihat potensi kerjasama dan investasi dengan Indonesia," pungkas Luhut.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)