Kementan Optimistis Sektor Pertanian Kembali Naik di Kuartal IV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan di tengah terpaan badai pandemi Covid-19. Ketika banyak sektor lain angkanya negatif, sektor pertanian justru mencatat angka positif dengan pertumbuhan PDB di kuartal II sebesar 16,24% (q to q) dan sebesar 2,19% (yoy).
Kementerian Pertanian (Kementan) pun optimistis di kuartal IV sektor pertanian juga akan mengalami peningkatan. Salah satunya subsektor perkebunan yang menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan tersebut. ( Baca juga:Kementan Minta Pemda Optimalkan Kinerja BPP KostraTani )
Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa salah satu pendorong pertumbuhan itu adalah ekspor.
“Ekspor kita naik 11,6% dari tahun 2019. Dari Januari sampai Oktober 2020 besarnya Rp359,5 trilliun dan lebih dari 90% berasal dari subsektor perkebunan,” terang Kasdi di Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Kasdi juga menerangkan, selama ini Kementan fokus dengan Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat yang merupakan kebijakan Menteri Pertanian sebagai tindak lanjut arahan presiden. Tujuannya, mengakselerasi dan memultiplikasi ekspor.
Dalam melakukan gerakan itu, Kementan melakukan sinergi yang kuat dengan segenap stakeholder, dari mulai petani, pelaku usaha sampai ke pemerintah daerah. Menurut Kasdi, kemitraan petani dengan perusahaan yang selama ini senantiasa diperkuat, salah satunya lewat skema plasma inti, memang menjadi kunci. ( Baca juga:Habib Rizieq Tersangka, Wakil Ketua PWNU Jatim: Jangan Sampai Masyarakat Menilai Kepolisian Tebang Pilih )
“Kemitraan tersebut menjamin pasar bagi petani dan menjamin ketersediaan bahan atau produk bagi perusahaan. Salah satu yang kita dorong lewat skema plasma inti adalah para pelaku UMKM sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan,” tandasnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) pun optimistis di kuartal IV sektor pertanian juga akan mengalami peningkatan. Salah satunya subsektor perkebunan yang menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan tersebut. ( Baca juga:Kementan Minta Pemda Optimalkan Kinerja BPP KostraTani )
Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa salah satu pendorong pertumbuhan itu adalah ekspor.
“Ekspor kita naik 11,6% dari tahun 2019. Dari Januari sampai Oktober 2020 besarnya Rp359,5 trilliun dan lebih dari 90% berasal dari subsektor perkebunan,” terang Kasdi di Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Kasdi juga menerangkan, selama ini Kementan fokus dengan Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat yang merupakan kebijakan Menteri Pertanian sebagai tindak lanjut arahan presiden. Tujuannya, mengakselerasi dan memultiplikasi ekspor.
Dalam melakukan gerakan itu, Kementan melakukan sinergi yang kuat dengan segenap stakeholder, dari mulai petani, pelaku usaha sampai ke pemerintah daerah. Menurut Kasdi, kemitraan petani dengan perusahaan yang selama ini senantiasa diperkuat, salah satunya lewat skema plasma inti, memang menjadi kunci. ( Baca juga:Habib Rizieq Tersangka, Wakil Ketua PWNU Jatim: Jangan Sampai Masyarakat Menilai Kepolisian Tebang Pilih )
“Kemitraan tersebut menjamin pasar bagi petani dan menjamin ketersediaan bahan atau produk bagi perusahaan. Salah satu yang kita dorong lewat skema plasma inti adalah para pelaku UMKM sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan,” tandasnya.
(uka)