IFaS-Fest 2020, Ajang Kreatif Adaptasi Kebiasaan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk ketiga kali, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen SDPPI Kemenkominfo ) menggelar Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaS-Fest). Ajang IFaS-Fest 2020 ini mengusung tema ‘Adaptasi Kebiasaan Baru Ditjen SDPPI Kemenkominfo’.
Dirjen SDPPI Ismail menerangkan, IFaS-Fest bertujuan mengembangkan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik. “Penggalian ide kreatif dan inovatif para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Ditjen SDPPI tersebut sekaligus sebagai bagian dari branding lembaga,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/12/2020).
(Baca juga:Kemenkominfo Sebut Fiberisasi Syarat Penting Implementasi 5G)
Tahun lalu, lanjut Ismail, IFaS-Fest 2019 mengangkat tema ‘Go Branding’ yang menunjukkan kepada masyarakat bagaimana keragaman inovasi mampu memberikan solusi terbaik. Sedangkan pada kegiatan perdana, IFast-Fest 2018 mengangkat tema ‘Innovation Sharing’. “Ini merupakan rintisan dalam mengaplikasikan secara konsisten ide, gagasan, dan konsep kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
IFaS-Fest 2020 terbagi dalam tiga kelompok kompetisi. Pertama, SDPPIdea, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh ASN Ditjen SDPPI menyampaikan ide atau karya inovasi dan mendapatkan model/usulan/ide/karya inovasi yang memberikan manfaat bagi Ditjen SDPPI, negara dan bangsa Indonesia. Ada dua kategori dalam SDPPI Idea, yaitu Idea and Innovation dan SDPPI Data Challenge.
(Baca juga:Kemenkominfo Turut Dukung Pendidikan di Era Digital)
Kelompok kedua, SDPPI Creator, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pegawai Ditjen SDPPI dalam mem-branding institusinya melalui video dan foto. Ada dua kategori dalam SDPPI Creator, yaitu Best Short Movie dan Best Impactful Photo.
Kelompok kompetisi ketiga adalah SDPPI Choice Award, merupakan apresiasi terhadap unit pelaksana teknis (UPT) yang sudah melakukan kinerja pelayanan terbaik dan dapat menginspirasi UPT lain untuk meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Ada enam kategori dalam SDPPI Choice Award, yaitu Administrasi Terbaik, Penindakan Hukum Terbaik, Pelayanan Publik Terbaik, Monitoring dan Penanganan Gangguan Terbaik, Best Looking Office dan Penyelenggaraan Maritime on the Spot (MOTS) Terbaik.
(Baca juga:Kemenkominfo Terus Mengonfirmasi Isu Hoaks Seputar Covid-19)
Ismail menjelaskan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak 5 Oktober 2020 untuk semua kelompok kompetisi. Puncak IFaS-Fest 2020 dilaksanakan secara virtual pada 10 Desember 2020 untuk mengumumkan seluruh pemenang kategori kompetisi. “Meski kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, acara ini tetap dihadiri sejumlah pejabat Ditjen SDPPI dan perwakilan UPT,” ujarnya.
Berikut rincian para pemenang Kelompok SDPPIdea untuk Idea & Innovation, yakni juara pertama Zulhaidir Hamid (Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo); disusul kedua Manuelson Jaka Jusuf, Asep Rahayu Saputra, Ikra Zulfikar (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar); dan ketiga Fierza Mutuahdi Pasaribu, Anna Christina Situmorang (Direktorat Penataan Sumber Daya).
(Baca juga:Kemenkominfo Catat 1.016 Hoaks Terkait Covid-19 Berseliweran di Medsos)
Kemudian Kelompok SDPPI Data Challenge, juara pertama Triple A (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Denpasar; kedua Equator Spectrum Guard (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pontianak); juara ketiga Hectic Wednesday (Direktorat Pengendalian SDPPI).
Selanjutnya Kelompok SDPPI Creator untuk Best Short Movie, pemenang pertama Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar, juara kedua Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, dan ketiga Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram.
(Baca juga:Kemenkominfo Klaim 11.000 Desa Tertinggal Sudah Terjangkau Jaringan 4G)
Untuk Best Impactful Foto, juara pertama Junrevol (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta), kedua Rian Fernando (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Medan, dan ketiga Henrian Robby Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin. Kelompok SDPPI Choice Award untuk Administrasi Terbaik, yakni Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin, dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Medan.
Untuk Monitoring dan Penanganan Gangguan Terbaik antara lain Balai Monitoring Kelas I Jakarta, Balai Monitoring Kelas II Pontianak, dan Balai Monitoring Kelas I Surabaya. Lalu Penindakan Hukum Terbaik, yakni UPT Semarang, UPT Aceh, dan UPT Denpasar. Untuk Pelayanan Publik Terbaik antara lain Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung, Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo, dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin.
Untuk Penyelenggara MOTS Terbaik, yakni Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Manado, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar, dan Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Ambon. Untuk Best Looking Office antara lain Balai Monitoring Kelas I Surabaya, Loka Monitoring Pangkal Pinang, dan Loka Monitoring Ternate.
Dirjen SDPPI Ismail menerangkan, IFaS-Fest bertujuan mengembangkan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik. “Penggalian ide kreatif dan inovatif para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Ditjen SDPPI tersebut sekaligus sebagai bagian dari branding lembaga,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/12/2020).
(Baca juga:Kemenkominfo Sebut Fiberisasi Syarat Penting Implementasi 5G)
Tahun lalu, lanjut Ismail, IFaS-Fest 2019 mengangkat tema ‘Go Branding’ yang menunjukkan kepada masyarakat bagaimana keragaman inovasi mampu memberikan solusi terbaik. Sedangkan pada kegiatan perdana, IFast-Fest 2018 mengangkat tema ‘Innovation Sharing’. “Ini merupakan rintisan dalam mengaplikasikan secara konsisten ide, gagasan, dan konsep kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
IFaS-Fest 2020 terbagi dalam tiga kelompok kompetisi. Pertama, SDPPIdea, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh ASN Ditjen SDPPI menyampaikan ide atau karya inovasi dan mendapatkan model/usulan/ide/karya inovasi yang memberikan manfaat bagi Ditjen SDPPI, negara dan bangsa Indonesia. Ada dua kategori dalam SDPPI Idea, yaitu Idea and Innovation dan SDPPI Data Challenge.
(Baca juga:Kemenkominfo Turut Dukung Pendidikan di Era Digital)
Kelompok kedua, SDPPI Creator, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pegawai Ditjen SDPPI dalam mem-branding institusinya melalui video dan foto. Ada dua kategori dalam SDPPI Creator, yaitu Best Short Movie dan Best Impactful Photo.
Kelompok kompetisi ketiga adalah SDPPI Choice Award, merupakan apresiasi terhadap unit pelaksana teknis (UPT) yang sudah melakukan kinerja pelayanan terbaik dan dapat menginspirasi UPT lain untuk meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Ada enam kategori dalam SDPPI Choice Award, yaitu Administrasi Terbaik, Penindakan Hukum Terbaik, Pelayanan Publik Terbaik, Monitoring dan Penanganan Gangguan Terbaik, Best Looking Office dan Penyelenggaraan Maritime on the Spot (MOTS) Terbaik.
(Baca juga:Kemenkominfo Terus Mengonfirmasi Isu Hoaks Seputar Covid-19)
Ismail menjelaskan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak 5 Oktober 2020 untuk semua kelompok kompetisi. Puncak IFaS-Fest 2020 dilaksanakan secara virtual pada 10 Desember 2020 untuk mengumumkan seluruh pemenang kategori kompetisi. “Meski kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, acara ini tetap dihadiri sejumlah pejabat Ditjen SDPPI dan perwakilan UPT,” ujarnya.
Berikut rincian para pemenang Kelompok SDPPIdea untuk Idea & Innovation, yakni juara pertama Zulhaidir Hamid (Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo); disusul kedua Manuelson Jaka Jusuf, Asep Rahayu Saputra, Ikra Zulfikar (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar); dan ketiga Fierza Mutuahdi Pasaribu, Anna Christina Situmorang (Direktorat Penataan Sumber Daya).
(Baca juga:Kemenkominfo Catat 1.016 Hoaks Terkait Covid-19 Berseliweran di Medsos)
Kemudian Kelompok SDPPI Data Challenge, juara pertama Triple A (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Denpasar; kedua Equator Spectrum Guard (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pontianak); juara ketiga Hectic Wednesday (Direktorat Pengendalian SDPPI).
Selanjutnya Kelompok SDPPI Creator untuk Best Short Movie, pemenang pertama Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar, juara kedua Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, dan ketiga Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram.
(Baca juga:Kemenkominfo Klaim 11.000 Desa Tertinggal Sudah Terjangkau Jaringan 4G)
Untuk Best Impactful Foto, juara pertama Junrevol (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta), kedua Rian Fernando (Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Medan, dan ketiga Henrian Robby Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin. Kelompok SDPPI Choice Award untuk Administrasi Terbaik, yakni Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin, dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Medan.
Untuk Monitoring dan Penanganan Gangguan Terbaik antara lain Balai Monitoring Kelas I Jakarta, Balai Monitoring Kelas II Pontianak, dan Balai Monitoring Kelas I Surabaya. Lalu Penindakan Hukum Terbaik, yakni UPT Semarang, UPT Aceh, dan UPT Denpasar. Untuk Pelayanan Publik Terbaik antara lain Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Lampung, Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo, dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banjarmasin.
Untuk Penyelenggara MOTS Terbaik, yakni Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Manado, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar, dan Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Ambon. Untuk Best Looking Office antara lain Balai Monitoring Kelas I Surabaya, Loka Monitoring Pangkal Pinang, dan Loka Monitoring Ternate.
(dar)