Aset Capai Rp2.533,10 Triliun per Oktober, IKNB Jangan Jadul

Senin, 14 Desember 2020 - 21:45 WIB
loading...
Aset Capai Rp2.533,10...
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, Industri Keuangan Non bank (IKNB) harus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, Industri Keuangan Non bank (IKNB) harus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Dalam hal ini, pengembangan aplikasi sistem informasi IKNB terus di kembangkan ke depan.

"Biar kita juga mengerti, karena kita juga mengawasi lembaga investor institusional khususnya asuransi jiwa, BPJS, dana pensiun dan lain lain yang model bisnisnya melakukan investasi. Kita juga melakukan pengembangan aplikasi protofolio efek di IKNB tentunya yang mereka investasi di ranah instrumen pasar modal. Sehingga kita bisa melihat secara online bahkan realtime," kata Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ichsanuddin di Jakarta, Senin (14/12/2020).

(Baca Juga: OJK Catat 152 Pinjaman Online Resmi, Ada Dua yang Ditolak )

Tahun 2021, OJK pun berharap IKNB bisa lebih baik. Terutama dengan berakhirnya pandemic covid, diharapkan semuanya sudah siap menghadapi hal-hal baru terutama pada sektor riil. "Tahun depan bisa jadi lebih baik dan melakukan seluruh program transformasi dan reformasi IKNB dengan baik," sebut Ichsanuddin.

Dia melanjutkan, pada industri KNB ada tiga sektor paling besar di antaranya industri asuransi, industri lembaga pembiayaan, dan industri dana pensiun. Jika dilihat dari perkembangan aset per Oktober 2020, industri asuransi sebesar Rp882,45 triliun atau tumbuh minus sebesar 2.1% yoy.

Sementara industri lembaga pembiayaan mencapai Rp581,76 triliun atau minus 6,2% yoy. Kemudian untuk dana pensiun ada kenaikan 3% menjadi Rp300,96 triliun.

"Karena dana pensiun ini kan yang namanya iuran itu pasti. Nah sementara kalau perusahaan perasuransian dan perusahaan pembiayaan itu kan harus bener bener mencari bisnis yang suistain dan ini keduanya mengalami kontraksi yang cukup berat," jelas dia.

(Baca Juga: Sah! OJK Terbitkan Aturan Perpanjangan Restrukturisasi Kredit, Ada Perubahan Dikit )

Jika dilihat berdasarkan pelaku IKNB, asuaransi sosial seperti BPJS mengalami pertumbuhan 11.97% yoy menjadi Rp497,63 triliun. "Hal ini menujukan bahwa market mekanisme dan tingkat persaingan terkait berhubungan dengan sektor riil mengalami kontraksi cukup berat akibat dampak dari covid. Semoga covid cepat berakhir dan tahun depan bisa rebound," katanya.

Berdasarkan data OJK per Oktober 2020, secara umum aset IKNB sebesar Rp2.533,10 triliun atau naik secara MoM sebesar 0.94% atau menurun secara year to date (ytd) sebesar -0.95%. Namun jika dilihat secara year to year (yoy) aset IKNB naik -0.44%.

Sementara itu, lembaga keuangan kusus Rp252,74 triliun, jasa penunjang sebesar Rp12.99 triliun,lembaga keuangan mikro Rp1.13 triliun dan fintech sebesar Rp3.42 triliun.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Pertamina EP Serahkan...
Pertamina EP Serahkan Pengelolaan Wilayah Migas ke Mitra KSO
OJK Sebut LPS Bukan...
OJK Sebut LPS Bukan Penjamin Bank Emas, Lantas Siapa?
Lowongan Kerja OJK di...
Lowongan Kerja OJK di 2025 Segera Dibuka, Peminat Masih Minim
Eropa Cari Cara Lepaskan...
Eropa Cari Cara Lepaskan Aset Beku Rusia Rp4.565 Triliun
Prabowo Siap Luncurkan...
Prabowo Siap Luncurkan BPI Danantara 24 Februari 2025
ITDC dan Jasaraharja...
ITDC dan Jasaraharja Putera Teken Kontrak Perlindungan Aset Sirkuit Mandalika
Rekomendasi
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Pemkab Tangerang Beri...
Pemkab Tangerang Beri Beasiswa Warga ke Universitas Internasional
Kapolri Perwirakan Aiptu...
Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
10 menit yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
1 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
1 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
2 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
3 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
3 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved