Menko Airlangga Terima 11 Perwakilan Penerima Kartu Prakerja dari Seluruh Indonesia

Selasa, 15 Desember 2020 - 20:47 WIB
loading...
Menko Airlangga Terima...
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia. Perwakilan tersebut datang ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Sebelas orang ini merupakan representasi dari 5,6 juta penerima Kartu Prakerja di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi se-Indonesia. Mereka terjaring dalam sebelas gelombang pendaftaran dari April hingga November 2020 yang diikuti oleh 43 juta orang.

“Saya senang dan bangga mendengar kisah para penerima Kartu Prakerja yang datang dari Aceh hingga Jayapura, dari Nunukan hingga Rote ini. Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program Kartu Prakerja dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling,” ujar Airlangga Hartarto.



Menko Perekonomian berharap, cerita sukses para penerima Kartu Prakerja ini dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dilakukan refocusing Program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial.

Tak lupa, Menko Perekonomian menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja. Menurutnya, hal ini merupakan capaian besar dalam suatu pelaksanaan program Pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari 1 tahun. “Capaian program Kartu Prakerja di Tahun 2020 harus terus dilanjutkan di tahun 2021. Kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik,” pesan Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran. “Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka,” ungkap Denny.

Sementara Survei Evaluasi yang dilakukan Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja, dengan responden lebih dari 4 juta menemukan bahwa 62% penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun. Selain dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang, insentif senilai masing-masing Rp600 ribu yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini. “Sebanyak 95 persen penerima Kartu Prakerja menggunakan dana insentif untuk pembelian bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan,” tegas Denni.

Sebelas perwakilan penerima Kartu Prakerja yang datang ke Jakarta yakni Putri Puspita Lokanazea (Aceh), Ubaidillah (Banten), Eka Prayoga (Jawa Tengah), Feisal Pratama Mandala (Jawa Barat), Raden Fauziyah Maharani (DKI Jakarta), I Putu Agus Sanjaya Diputra (Bali), Stevenly Rio Loginsi (Sulawesi Utara), Edy Sukardi (Kalimantan Utara), Putri Dewi (Maluku Utara), Marni Yusinta Modok (Nusa Tenggara Timur), dan Verly Naomi Pelmelai (Papua). Bersama mereka juga hadir Power Star, duo rapper dari NTT, Ambrosius Putranto Mau dan Emanuel Agung Bangsa yang menggubah lagu tema ‘Kartu Prakerja’.

Salah seorang penerima Kartu Prakerja, Stevenly Rio Loginsi pun berbagi pengalaman. Awalnya, Ia bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan swasta di Manado, Sulawesi Utara. Badai pandemi menerpa tempatnya bekerja sehingga perusahaan itu harus ditutup. Rio pun kehilangan pekerjaan. “Saya hidup dari pesangon yang diberikan. Tapi kian hari kian bulan, uang makin menipis untuk mencukupi kebutuhan isteri dan dua anak saya,” kenangnya.



Sebuah malam memberinya jawaban, saat Rio mendapat informasi di media sosial mengenai pembukaan Gelombang Ketiga Kartu Prakerja. Ia lolos menjadi penerima Kartu Prakerja pada Mei 2020 dan mengikuti pelatihan bagaimana memasang iklan di Facebook dan Instagram melalui Sekolahmu.

Tak lama, Rio mendengar informasi ada sebuah perusahaan seluler mencari tenaga kerja. Pada saat wawancara, Rio menyertakan sertifikat pelatihan yang diikutinya dari Program Prakerja. Ia pun diterima dengan posisi sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahan. “Saldo pelatihan sebesar Rp1 juta saya manfaatkan benar, termasuk kemudian mengambil pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya,” urainya.

Karirnya terus berkembang. Kantor barunya memberi promosi menjadi supervisor, membawahi beberapa staf lainnya. “Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya pilih pelatihan ‘Panen Orderan Melalui Internet’ untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini,” jelasnya.

Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, para alumni Kartu Prakerja juga dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Cipta Kerja, serta berkunjung ke mitra pembayaran maupun platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1970 seconds (0.1#10.140)