Dear Korban Ledakan PHK: Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengklaim bahwa 80 persen pelaksanaan program Kartu Prakerja sesuai dengan target yang direncanakan. Hal itu didasari oleh hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS). Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, kesesuaian antara pelaksanaan dan target dilihat dari manfaat yang diterima oleh peserta Kartu Prakerja dan implementasi program yang dinilai tepat sasaran.
"Evaluasi sudah dilakukan dari berbagai survei, dan BPS bahwa lebih dari 80 persen sesuai dengan apa yang direncanakan. Mereka mendapatkan manfaat dari pada Kartu Prakerja dan dirasakan tepat sasaran. dan dari mereka yang tadinya terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) jadi mendapatkan profesi baru," kata Airlangga, di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Selain itu, Airlangga menyebut, para alumni dari program Kartu Prakerja merupakan aset yang tidak bisa dilupakan pemerintah. Karena itu, dia meminta agar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja untuk mengorganisir para alumni tersebut.
"Para alumni ini kita apresiasi karena tool Kartu Prakerja dalam setahun punya 5,6 juta alumni. Ini aset yang tidak boleh kita lupakan karena ini, dalam bentuk base online dan ada juga dalam bentuk fisik. Silakan diorganisasikan karena alumninya sudah ada di 34 provinsi," ujarnya.
Kemenko Perekonomian mencatat, hingga November 2020 terdapat 43 juta alumni Kartu Prakerja yang tersebar di 514 Kabupaten/Kota atau di 34 Provinsi di Indonesia. Pada Selasa hari ini, Airlangga Hartarto pun menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan rasa bangga terhadap cerita ke-11 alumni tersebut.
"Saya senang dan bangga mendengar kisah para penerima Kartu Prakerja yang datang dari Aceh hingga Jayapura, dari Nunukan hingga Rote ini. Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program Kartu Prakerja dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling,” ujarnya.
Dia pun berharap cerita sukses para penerima Kartu Prakerja ini dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dilakukan refocusing Program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial.
Tak lupa, Airlangga juga menyampaikan, apresiasi kepada Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja. Menurutnya, hal ini merupakan capaian besar dalam suatu pelaksanaan program Pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari 1 tahun. “Capaian program Kartu Prakerja di 2020 harus terus dilanjutkan di tahun 2021. Kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik,” katanya.
"Evaluasi sudah dilakukan dari berbagai survei, dan BPS bahwa lebih dari 80 persen sesuai dengan apa yang direncanakan. Mereka mendapatkan manfaat dari pada Kartu Prakerja dan dirasakan tepat sasaran. dan dari mereka yang tadinya terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) jadi mendapatkan profesi baru," kata Airlangga, di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Selain itu, Airlangga menyebut, para alumni dari program Kartu Prakerja merupakan aset yang tidak bisa dilupakan pemerintah. Karena itu, dia meminta agar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja untuk mengorganisir para alumni tersebut.
"Para alumni ini kita apresiasi karena tool Kartu Prakerja dalam setahun punya 5,6 juta alumni. Ini aset yang tidak boleh kita lupakan karena ini, dalam bentuk base online dan ada juga dalam bentuk fisik. Silakan diorganisasikan karena alumninya sudah ada di 34 provinsi," ujarnya.
Kemenko Perekonomian mencatat, hingga November 2020 terdapat 43 juta alumni Kartu Prakerja yang tersebar di 514 Kabupaten/Kota atau di 34 Provinsi di Indonesia. Pada Selasa hari ini, Airlangga Hartarto pun menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan rasa bangga terhadap cerita ke-11 alumni tersebut.
"Saya senang dan bangga mendengar kisah para penerima Kartu Prakerja yang datang dari Aceh hingga Jayapura, dari Nunukan hingga Rote ini. Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program Kartu Prakerja dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling,” ujarnya.
Dia pun berharap cerita sukses para penerima Kartu Prakerja ini dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dilakukan refocusing Program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial.
Tak lupa, Airlangga juga menyampaikan, apresiasi kepada Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja. Menurutnya, hal ini merupakan capaian besar dalam suatu pelaksanaan program Pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari 1 tahun. “Capaian program Kartu Prakerja di 2020 harus terus dilanjutkan di tahun 2021. Kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik,” katanya.
(nng)