Pembayaran Digital Sudah Menjamur, 93% Masyarakat Ngaku Bakal Setia

Rabu, 16 Desember 2020 - 09:30 WIB
loading...
Pembayaran Digital Sudah Menjamur, 93% Masyarakat Ngaku Bakal Setia
Pandemi Covid-19 telah mengubah prilaku konsumen yang sekarang lebih tertarik pada pembayaran digital. 93% di antaranya menyatakan akan tetap memanfaatkan produk ekonomi digital meskipun pandemi telah selesai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah prilaku konsumen yang sekarang lebih tertarik menggunakan pembayaran digital . Baik untuk pembayaran maupun membeli barang secara digital melalui platform e-commerce.

(Baca Juga: Pembayaran Digital Kian Ngetren di Era Normal Baru )

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Rudy Salahuddin mengatakan, dari Google tematik company juga menyebutkan bahwa pasca pandemi jumlah konsumen baru yang memanfaatkan ekonomi digital meningkat 37%. Dari jumlah tersebut 93% di antaranya menyatakan akan tetap memanfaatkan produk ekonomi digital meskipun pandemi telah selesai.

"Nah ini juga merupakan peluang karena kita melihat bahwa 93% diantaranya menyatakan akan tetap memanfaatkan produk ekonomi digital," kata Rudy Salahuddin dalam video virtual.

Lanjutnya, transformasi digital yang banyak dilakukan masyarakat dan pelaku usaha saat ini merupakan suatu peluang besar. Dan pemerintah ingin membentuk kebijakan ekonomi digital yang bersifat tak mengekang.

"Nah ini yang yang perlu kita kita siasati bersama dengan mungkin nanti membuat aplikasi-aplikasi atau membuat ekosistem ekonomi digital ini menjadi lebih baik lagi dan lebih nyaman sehingga orang akan lebih senang dalam bertransaksi secara digital," katanya.

(Baca Juga: Di Indonesia, Ketimpangan juga Menimpa Pembayaran Digital )

Dia menambahkan pemerintah terlalu kaku dengan sebuah regulasi, maka itu berpotensi menyebabkan pertumbuhannya jadi tidak berjalan baik.

"Misal level of playing field tidak terjadi kalau kita terlalu mengatur offline dengan online dan sebagainya. Kolaborasi harusnya dihidupkan, sehingga dengan kolaborasi online dan offline atau luar negeri dengan dalam negeri. Jadi ekosistem baik yang akhirnya jadi jalan keluar untuk ekosistem ekonomi digital kita," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3120 seconds (0.1#10.140)