"JNE juga tidak ingin masuk ke isu yang berbau SARA. Dan kami (JNE), hanya ingin berbisnis," ujar dia dalam telekonfrensi, Rabu (16/12/2020).
(Baca juga: 5 Poin Penjelasan Hotman Paris Soal Kasus Boikot JNE di Medsos )
Kemudian, lanjut dia, JNE hanya ingin membantu UKM dan masyarakat untuk pendistribuan barang. Sehingga, JNE bisa membantu yatim piatu, tuna netra, para janda, fakir miskin dan kaum duafa. "Kami (JNE) dalam berbisnis perlu dicatat hanya ingin keberkahan," tandas dia.
Baca Juga:
Sebelumnya, tagar Boikot JNE sempat menjadi trending topik di Twitter akhir pekan kemarin. Netizen ramai-ramai menyerukan gerakan untuk berhenti menggunakan jasa JNE. Seruan tersebut bermula dari postingan ucapan ulang tahun yang ke-30 untuk JNE dari Sekjen HRS Center, Ustadz Haikal Hassan Baras.
(Baca juga: Haikal Hassan Dipolisikan Gara-gara Bercerita Mimpi Bertemu Rasulullah )
Hal tersebut berbuntut panjang, hingga muncul dugaan bahwa JNE berafiliasi dengan ormas tertentu. Untuk menjawab tudingan itu, JNE didampingi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang sore ini menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perihal tersebut.
(ind)