Refleksi Hari Ibu, Berbahagialah Merangkap Wanita Karier
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan ucapan dan beberapa pesan di hari ibu . Apalagi, Ida Fauziyah juga merupakan seorang pejabat tapi mengemban tugas seorang ibu.
Menurut Ida, menjadi seorang ibu merupakan pilihan pribadi masing-masing. Namun, di sisi lain, menjadi seorang ibu juga merupakan anugerah. "Tidak semua perempuan adalah ibu namun semua ibu pasti perempuan. Menjadi ibu adalah pilihan pribadi sekaligus anugerah," ujar Ida dalam sebuah video yang diterima MNC News Portal, Selasa (22/12/2020).
Menurut Ida, pilihan menjadi seorang ibu juga seharusnya tidak menghalangi untuk tetap berkarya. Sehingga bisa berguna bagi orang banyak dan juga negara. "Pilihan ini semestinya tidak menghalangi para ibu untuk tetap berkarya di dunia publik, untuk tetap berguna bagi banyak orang," tuturunya.
Menurut Ida, salah satu cara untuk menghargai adalah tidak memandang sosok ibu hanya dari satu sisi. Misalnya, ibu yang meniti karir jangan dianggap sebagai seorang yang abai kepada keluarganya. Jadi berbahagialah menjadi ibu sekaligus merangkap sebagai wanita karier. "Perempuan yang meniti karir janganlah dinilai sebagai ibu yang mengabaikan keluarga juga sebaliknya. Seberapa jauh seorang ibu untuk terlibat pada kegiatan publik adalah keputusan bebas yang dibuatnya sendiri," jelasnya.
Menurut Ida, mengurus keluarga merupakan sebuah tanggung jawab. Namun mengurus dunia di luar keluarga merupakan pilihan. "Mengurus keluarga adalah tanggung jawab, namun mengurus dunia di luar keluarga adalah pilihan," ucapnya.
Menurut Ida, menjadi seorang ibu merupakan pilihan pribadi masing-masing. Namun, di sisi lain, menjadi seorang ibu juga merupakan anugerah. "Tidak semua perempuan adalah ibu namun semua ibu pasti perempuan. Menjadi ibu adalah pilihan pribadi sekaligus anugerah," ujar Ida dalam sebuah video yang diterima MNC News Portal, Selasa (22/12/2020).
Menurut Ida, pilihan menjadi seorang ibu juga seharusnya tidak menghalangi untuk tetap berkarya. Sehingga bisa berguna bagi orang banyak dan juga negara. "Pilihan ini semestinya tidak menghalangi para ibu untuk tetap berkarya di dunia publik, untuk tetap berguna bagi banyak orang," tuturunya.
Menurut Ida, salah satu cara untuk menghargai adalah tidak memandang sosok ibu hanya dari satu sisi. Misalnya, ibu yang meniti karir jangan dianggap sebagai seorang yang abai kepada keluarganya. Jadi berbahagialah menjadi ibu sekaligus merangkap sebagai wanita karier. "Perempuan yang meniti karir janganlah dinilai sebagai ibu yang mengabaikan keluarga juga sebaliknya. Seberapa jauh seorang ibu untuk terlibat pada kegiatan publik adalah keputusan bebas yang dibuatnya sendiri," jelasnya.
Menurut Ida, mengurus keluarga merupakan sebuah tanggung jawab. Namun mengurus dunia di luar keluarga merupakan pilihan. "Mengurus keluarga adalah tanggung jawab, namun mengurus dunia di luar keluarga adalah pilihan," ucapnya.
(nng)