Ada Tiga Syarat Bank Syariah Indonesia Bisa Optimal Membawa Berkah

Kamis, 24 Desember 2020 - 20:25 WIB
loading...
Ada Tiga Syarat Bank...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari CORE Indonesia Piter Abdullah menilai merger bank syariah milik pemerintah ( Bank Syariah Indonesia/BSI ) akan membuat Indonesia memiliki satu bank syariah dengan aset yang besar atau masuk 10 besar di Indonesia.

"Dalam dua tahun ke depan diharapkan BSI bisa masuk dalam kelompok BUKU IV. Dengan aset yang besar bank syariah hasil merger ini memiliki kapasitas berdaya saing tinggi," ujar Piter hari ini (24/12) di Jakarta. ( Baca juga:Minta Masyarakat Dukung Bank Syariah Indonesia, Komisi XI Beberkan Alasannya )

Tidak hanya itu, BSI juga akan sangat membantu pertumbuhan share perbankan syariah yang hingga saat ini masih rendah. Dengan bank syariah skala besar diharapkan akan mampu menarik berbagai institusi pengelola dana Islam global untuk masuk ke Indonesia dan menanamkan uangnya.

"Peluang ini saya kira semakin besar karena sejalan dengan pemerintah yang juga mendirikan lembaga pengelola investasi atau SWF Indonesia," tambahnya.

Bahkan pemerintah bersama BSI bisa menerbitkan SUKUK global dan menambah dukungan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Ini tentu akan sangat menarik bagi investor global yang berorientasi kepada instrumen syariah.

Namun harus disadari memang banyak yang perlu dipersiapkan untuk mendukung mimpi tersebut. Pertama adalah persiapan SDM. Saat ini SDM di perbankan syariah bukanlah yang terbaik. Terbukti dengan pengelolaan bank syariah kita selama ini masih jauh dari optimal.

Kemudian yang kedua pemerintah harus mengembangkan ekosistem dan pasar produk halal dalam negeri yang potensinya begitu besar. "Tujuannya agar dapat menjadi pasar bagi bank syariah hasil merger," katanya. ( Baca juga:Wow, Valuasi Xiaomi Kini Tembus USD100 Miliar! )

Terakhir yang ketiga, harus ada kebijakan pemerintah yg betul-betul fokus mendukung pengembangan keuangan syariah. Caranya dengan memberikan berbagai bentuk insentif. "Setidaknya tiga hal ini dibutuhkan agar merger bank syariah milik pemerintah benar-benar membawa manfaat mendukung perbankan nasional Indonesia," tambahnya.

Bank merger syariah nanti digadang memiliki aset total Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan bank hasil merger masuk daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)