Siasati Dampak Covid-19, Sarinah Perkuat Kanal Online dan Home Delivery
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) yang mendorong pemerintah menerapkan physical distancing, bahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diakui telah berdampak signifikan terhadap bisnis ritel, khususnya pusat perbelanjaan dan pertokoan (offline store).
Menyiasati kondisi tersebut, Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan, pusat perbelanjaan Sarinah mengambil langkah memperkuat kanal online serta pengiriman langsung ke rumah (home delivery). Fetty menambahkan, di era ini online channel dan home delivery adalah sebuah pilihan tepat.
"Sarinah melakukan hal serupa, yakni dengan meng-create bisnis agar customer tetap memiliki kesempatan untuk berbelanja. Jadi home delivery, Sarinah online, maupun di marketplace ini menjadi aktivitas yang secara natural bisa tumbuh signifikan dibandingkan sebelumnya terkait kondisi seperti sekarang," kata Fetty dalam live program Market Review IDX Channel via Zoom, Rabu (13/5/2020).
Sekadar informasi, Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Presiden Soekarno untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
(Baca Juga: Peremajaan Sarinah, Menteri BUMN Pastikan Keberpihakan ke Produk Lokal dan UKM)
Menanggapi strategi yang diterapkan Sarinah, pengamat BUMN Sunarsip mengatakan, transformasi bisnis yang dilakukan pusat perbelanjaan yang telah beroperasi sejak 1966 itu sudah tepat. Sebab, kata dia, saat ini tidak mungkin hanya mengandalkan penjualan dari outlet fisik karena dunia sudah berubah.
"Di era sekarang memang semuanya butuh kemampuan digital. Mau enggak mau ya model bisnisnya harus berubah, tadinya mengandalkan penjualan dari outlet, sekarang harus memposisikan outlet itu hanya sebagai jendela untuk memasarkan kita tapi bukan bagus untuk menjual," jelas Sunarsip dalam acara yang sama.
Menyiasati kondisi tersebut, Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan, pusat perbelanjaan Sarinah mengambil langkah memperkuat kanal online serta pengiriman langsung ke rumah (home delivery). Fetty menambahkan, di era ini online channel dan home delivery adalah sebuah pilihan tepat.
"Sarinah melakukan hal serupa, yakni dengan meng-create bisnis agar customer tetap memiliki kesempatan untuk berbelanja. Jadi home delivery, Sarinah online, maupun di marketplace ini menjadi aktivitas yang secara natural bisa tumbuh signifikan dibandingkan sebelumnya terkait kondisi seperti sekarang," kata Fetty dalam live program Market Review IDX Channel via Zoom, Rabu (13/5/2020).
Sekadar informasi, Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Presiden Soekarno untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
(Baca Juga: Peremajaan Sarinah, Menteri BUMN Pastikan Keberpihakan ke Produk Lokal dan UKM)
Menanggapi strategi yang diterapkan Sarinah, pengamat BUMN Sunarsip mengatakan, transformasi bisnis yang dilakukan pusat perbelanjaan yang telah beroperasi sejak 1966 itu sudah tepat. Sebab, kata dia, saat ini tidak mungkin hanya mengandalkan penjualan dari outlet fisik karena dunia sudah berubah.
"Di era sekarang memang semuanya butuh kemampuan digital. Mau enggak mau ya model bisnisnya harus berubah, tadinya mengandalkan penjualan dari outlet, sekarang harus memposisikan outlet itu hanya sebagai jendela untuk memasarkan kita tapi bukan bagus untuk menjual," jelas Sunarsip dalam acara yang sama.
(fai)