Membeludak, Pendaftar Kartu Prakerja Sudah Tembus 1,4 Juta Orang

Senin, 13 April 2020 - 09:13 WIB
loading...
Membeludak, Pendaftar...
Peminat Program Kartu Prakerja yang resmi dibuka pendaftarannya Sabtu lalu membeludak, jutaan orang telah resmi melakukan pendaftara. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Antusiasme para pekerja dan masyarakat terhadap program Kartu Prakerja sangat, dibuktikan dengan tingginya kunjungan pada laman resmi www.prakerja.go.id, yang sejak dirilis pada 20 Maret 2020 lalu hingga hari ini telah dikunjungi 2,4 juta orang.

Sementara, hingga Minggu (12/4) pukul 16.00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 1.432.133. Sedangkan yang sudah melakukan verifikasi e-mail sebanyak 1.063.028 (73,85%), dan yang sudah melalui verifikasi NIK sebanyak 624.090 (43,65%). Sedangkan yang sudah mengambil program pelatihan atau Join Batch sebanyak 77.834 (5,43%).

"Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam 1 menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80.000 orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Dia melanjutkan, pada saat pembukaan pendaftaran tahap pertama, ada lebih dari 1,1 juta pengunjung masuk ke laman resmi pendaftaran Kartu Prakerja. Sebagamana diketahui, pada hari Sabtu (11/4) pukul 19.00 telah dilakukan pembukaan pendaftaran bagi calon peserta Program Kartu Prakerja.
Pembukaan dilankukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, selaku Ketua Komite Cipta Kerja, yang dihadiri oleh Kepala Staf Presiden, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian.

"Kami melihat antusiasme ini sebagai refleksi dari ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja," tandasnya.

Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Menko Airlangga menerangkan, sebagai tindak lanjut dan respons dari observasi itu adalah pemerintah akan memastikan kapasitas dari sistem Kartu Prakerja (server, front-end dan back-end system) mampu melayani dengan baik. Di samping itu, keamanan data dan server dari serangan juga tentu menjadi fokus perhatian.

Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi e-mail, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.

"Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini," paparnya.

Airlangga kembali menjelaskan, sasaran program Kartu Prakerja ini adalah para pekerja, pencari kerja dan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Pemerintah melakukan pendataan melalui kementerian/ lembaga (K/L) dan pemerintah daerah dan juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

"Pendataan yang telah dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui wesite resmi Prakerja. Saya mengimbau masyarakat yang telah melaporkan ke K/L dan dinas-dinas, agar tetap melakukan pendaftaran di situs prakerja," lanjutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)