Infrastruktur di Daerah Bisa Melemotkan Pertumbuhan Digitalisasi

Rabu, 30 Desember 2020 - 12:27 WIB
loading...
Infrastruktur di Daerah...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mendorong transformasi digital di segala sektor. Untuk itu, digitalisasi harus diperkuat untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk Hermansjah Haryono mengatakan, pertumbuhan digital di tahun depan akan sangat positif. Saat ini ada sekitar 175 juta pengguna internet aktif atau 64% dari populasi Indonesia yang akan mendorong transformasi digital. Apalagi pemerintah berkomitmen melakukan percepatan realisasi transformasi digital di Indonesia. ( Baca juga:2021, Digitalisasi di Segala Lini Semakin Kokoh )

"Pertumbuhan digital ke depan akan sangat positif sekali. Pemerintah juga melihat bahwa perkembangannya akan terus berlanjut," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Rabu (30/12/2020).

Dalam APBN 2021, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk bidang teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) sebesar Rp26,9 triliun. Anggaran ini akan difokuskan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pada beberapa sektor untuk mendukung dan meningkatkan kualitas dan delivery layanan kepada masyarakat.

Menurut Hermansjah, segala aspek kehidupan akan mengarah pada digitalisasi. Bisnis digital ini harus mengeluarkan solusi digital yang efisien dan efektif sehingga mudah digunakan sesuai kebutuhan. ( Baca juga:AS Setujui Potensi Penjualan 3.000 Bom Cerdas pada Arab Saudi )

Di sisi lain, digitalisasi tidak akan terwujud apabila infrastrukturnya tidak memadai. Oleh karena itu, pemerintah diminta memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah.

"Diperlukan akses yang tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Artinya, pemerintah mesti menyediakan tempat bermain sebelum mereformasikan digital ini bagi pemain lain," jelasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)