Indonesia Amankan Pasokan Vaksin Melalui Skema Covax

Kamis, 31 Desember 2020 - 14:24 WIB
loading...
Indonesia Amankan Pasokan Vaksin Melalui Skema Covax
Menlu Retno Marsudi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan mengirimkan sejumlah dokumen ihwal formulir permintaan vaksin kepada kerja sama produsen farmasi dunia, Covax. Saat ini, pemerintah telah mengirimkan dua dokumen aplikasi, yaitu vaccine request dan technical assistance form kepada Covax yang dilaksanakan pada November dan Desember 2020.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengiriman dokumen tambahan yang ditargetkan pada Januari 2021 mendatang. "Melalui diplomasi, kami juga akan terus mengawal submisi dokumen lain. Vaccine request form part B mengenai identifikasi yang akan kita serahkan pada 8 Januari 2021," ujar Retno, Kamis (31/12/2020). ( Baca juga:Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dapat Lampu Hijau dari MHRA Inggris, Indonesia Ikut Girang )

Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan cold chain equipment atau CTE support request terkait kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin yang direncanakan dilakukan pada kuartal I 2021.

Indonesia memang tengah menargetkan vaksin Covid-19 melalui skema Covax. Covax sendiri merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI).

Retno menyebut, pemerintah berupaya mengamankan vaksin Covid-19 dengan track multilateral melalui skema Covax. Pemerintah sudah mengirimkan dua dokumen aplikasi, yaitu Vaccine Request dan Technical Assistant Form.

Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta pihak lain akan terus berkoordinasi erat untuk memastikan semua infrastruktur logistik vaksin dalam negeri sesuai kebutuhan jenis vaksin yang dipesan dari track multilateral tersebut. ( Baca juga:Front Persatuan Islam Ogah Daftar ke Pemerintah, Dirasa Buang Energi )

Indonesia telah menerima 1,8 juta vaksin Sinovac untuk selanjutnya akan dikirim ke Bio Farma di Bandung. Untuk penyimpanan sesuai protokol penyimpanan vaksin secara aman sesuai dengan standar WHO. Kedatangan vaksin itu merupakan pengiriman tahap kedua setelah pengiriman pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 desember 2020. Dengan begitu, telah terdapat tiga juta vaksin Sinovac yang berada di Indonesia.

Dalam waktu dekat pemerintah juga menargetkan akan datang 15 juta dosis vaksin Sinovac yang akan dimanufaktur oleh Bio Farma.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)