Inflasi Rendah, Tanda-tanda Pertumbuhan Ekonomi Masih Minus?

Senin, 04 Januari 2021 - 16:41 WIB
loading...
Inflasi Rendah, Tanda-tanda Pertumbuhan Ekonomi Masih Minus?
Foto:SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan yang hanya mencapai 1,68% di sepanjang tahun 2020, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2019 diangka 2,72%.

Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan tentu saja inflasi yang rendah menunjukkan masih adanya pekerjaan rumah (PR) pemerintah dalam pemulihan ekonomi secara nasional.



“Walaupun dalam tiga bulan terakhir kita mengalami inflasi (dan meningkat) namun inflasi secara tahunan kita masih sangat rendah di angka 1,68%,” kata Huda saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (4/1/2021).

Artinya secara umum, kemampuan daya beli masyarakat meningkat dalam tiga bulan terakhir namun relatif tetap rendah secara tahunan. Dalam perhitungan ekonomi/PDB konsumsi masyarakat akan sedikit membaik pada kuartal IV/2020.

“Namun masih tidak akan sebesar kuartal IV/2019. Jadi petumbuhan ekonomi masih akan minus ,” jelasnya.



Sementara itu menurut, Ekonom CORE Piter Abdullah mengatakan inflasi yang rendah ini memberi ruang kepada otoritas khususnya Bank Indonesia (BI) untuk tetap melanjutkan kebijakan moneter longgar dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional

“BI untuk tetap melanjutkan kebijakan moneter longgar dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.
(her)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)