Proses Merger Bank Kecil Bikin Pusing, Regulator Diminta Keluarkan Stimulus

Kamis, 07 Januari 2021 - 10:41 WIB
loading...
Proses Merger Bank Kecil...
Ekonom mengatakan, ide untuk mendorong konsolidasi dari OJK sebenarnya perlu didukung khususnya dengan tambahan opsi kelompok usaha bank sehingga bank kecil bisa menjadi bagian bank yang lebih besar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bank kecil harus memiliki permodalan minimal Rp 1 triliun. Penambahan modal ini harus dilakukan secara bertahap hingga mencapai Rp 3 triliun. OJK juga menuturkan untuk bank yang belum bisa memenuhi ketentuan modal tersebut, harus mencari partner untuk memperkuat dirinya.

(Baca Juga: Merger dan Akuisisi Perbankan Tingkatkan Daya Saing )

Kini OJK pun mendorong bank memiliki permodalan yang kuat dengan menaikkan modal inti minimum bank menjadi Rp 3 triliun. Rencananya aturan ini akan terbit pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Penerapan aturan modal minimum ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahun 2020, modal minimum naik menjadi Rp 1 triliun, pada 2021 jadi Rp 2 triliun dan pada 2022 menjadi Rp 3 triliun.

Terkait hal tersebut, Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, ide untuk mendorong konsolidasi dari OJK sebenarnya perlu didukung khususnya dengan tambahan opsi kelompok usaha bank sehingga bank kecil bisa menjadi bagian bank yang lebih besar.

"Tapi memang tantangan saat ini konsolidasi bank bisa dibilang macet dengan jumlah bank yang masih berada di kisaran 114 bank," ucapnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

(Baca Juga: Jumlah Bank di Indonesia Terlalu Banyak, Separuhnya Tergolong Kecil )

Padahal saat ini peningkatan modal merupakan hal yang mendesak agar bank bisa bertahan. Menurut dia, soal ego sektoral dari pemilik modal bank juga sering buat pusing. Sehingga menyebabkan proses tawar menawar merger atau akuisisi kadang tidak berjalan cepat. "Maka perlu stimulus dari regulator," cetus dia.

Bhima pun menyebut idealnya jumlah bank bisa ditekan dibawah 50-80 bank. Selain untuk tekan cost of fund dari berebut dana juga pada akhirnya membuat bisnis bank lebih efisien serta mempercepat transmisi penurunan suku bunga kredit.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jajaran Direktur Baru...
Jajaran Direktur Baru Bank Woori Saudara di RUPST 2025
Muhammadiyah Matangkan...
Muhammadiyah Matangkan Rencana Pendirian Bank Syariah
Bank Aladin Syariah...
Bank Aladin Syariah Bakal Luncurkan Tabungan Haji Tahun Ini
Digitalisasi Bank Daerah,...
Digitalisasi Bank Daerah, Peruri Sodorkan Berbagai Solusi Digital
Bank Jatim Teken PKS...
Bank Jatim Teken PKS Dengan Bank NTB Syariah
20 Bank Bangkrut Sepanjang...
20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024, Klaim Nasabah Tembus Rp780 Miliar
Mengulik Tantangan Perbankan...
Mengulik Tantangan Perbankan di Tahun Baru 2025, Awasi Perubahan Preferensi Nasabah
Rencana Merger ASDP-Pelni-Pelindo...
Rencana Merger ASDP-Pelni-Pelindo Masuki Tahap Kajian Hukum
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Deretan Perusahaan Pelat Merah yang Bakal Dimerger
Rekomendasi
BP Taskin Targetkan...
BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun
Chris Eubank Sr. Murka,...
Chris Eubank Sr. Murka, Sebut Putranya Memalukan dan Tolak Dukung Duel Lawan Conor Benn
FIFA Rilis Jadwal Timnas...
FIFA Rilis Jadwal Timnas Indonesia Bulan Juni: Lawan China Pukul 20.45 WIB
Berita Terkini
Trump Klaim Tarif Resiprokal...
Trump Klaim Tarif Resiprokal Bisa Menggantikan Penerimaan Pajak AS
29 menit yang lalu
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
1 jam yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
10 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
11 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
12 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
12 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved