Dukung Gernas BBI 2021, Sandi Uno Ajak Masyarakat Beli dan Cintai Produk Lokal
loading...
A
A
A
Gerakan tersebut kemudian dijalankan dengan sinergi aktif dari 13 Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Pada program BBI 2020, sebanyak 3,4 juta UMKM tergabung dalam ekosistem digital. Sandiaga berharap di tahun ini semakin banyak pelaku UMKM yang go digital.
“Untuk masyarakat Indonesia, kita harus lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Indonesia,” ucapnya.
( )
Dalam mendukung program Gernas BBI, tahun lalu Kemenparekraf juga menginisiasi program Beli Kreatif Lokal. Selain kampanye untuk mendorong masyarakat lebih mencintai produk lokal, program tersebut juga memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi diri dan memberikan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dampak yang dirasakan pelaku UMKM dari program tersebut adalah meningkatnya kapasitas dan daya saing, sehingga karya yang dihasilkan mampu memiliki nilai jual yang tinggi dan berkualitas.
Data dari belikreatiflokal.id menyebutkan, tahun lalu program tersebut terbukti memberikan dampak yang sangat besar. Dimana total revenue keseluruhan pelaku yang bergabung mencapai Rp22,272,199,667 dan menyerap banyak tenaga kerja. "Program pendampingan ini akan terus kita lakukan dan diperluas," ungkapnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Pada program BBI 2020, sebanyak 3,4 juta UMKM tergabung dalam ekosistem digital. Sandiaga berharap di tahun ini semakin banyak pelaku UMKM yang go digital.
“Untuk masyarakat Indonesia, kita harus lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Indonesia,” ucapnya.
( )
Dalam mendukung program Gernas BBI, tahun lalu Kemenparekraf juga menginisiasi program Beli Kreatif Lokal. Selain kampanye untuk mendorong masyarakat lebih mencintai produk lokal, program tersebut juga memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi diri dan memberikan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dampak yang dirasakan pelaku UMKM dari program tersebut adalah meningkatnya kapasitas dan daya saing, sehingga karya yang dihasilkan mampu memiliki nilai jual yang tinggi dan berkualitas.
Data dari belikreatiflokal.id menyebutkan, tahun lalu program tersebut terbukti memberikan dampak yang sangat besar. Dimana total revenue keseluruhan pelaku yang bergabung mencapai Rp22,272,199,667 dan menyerap banyak tenaga kerja. "Program pendampingan ini akan terus kita lakukan dan diperluas," ungkapnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(ind)