Survei BI: Likuiditas Perusahaan Tumbuh Positif di Triwulan IV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi keuangan perusahaan menunjukkan perbaikan pada triwulan IV/2020, sejalan dengan membaiknya kegiatan usaha . Berdasarkan kondisi likuiditasnya, Saldo Bersih (SB) likuiditas perusahaan pada triwulan IV/2020 mencatat kinerja positif 8,59%, setelah konsisten mencatat penurunan sejak triwulan II/2020.
(Baca Juga: Semester I/2021, Kegiatan Usaha Real Estate Diprediksi Meningkat)
"Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha yang menjawab kondisi pikuiditas perusahaan dalam kondisi baik sebesar 22,70% meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 17,73%," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Adapun 14,10% responden menjawab kondisi likuiditas buruk pada triwulan IV/2020, menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 20,56%. Responden yang menjawab kondisi rentabilitas memburuk dari 23,52% pada triwulan III/2020 menjadi 17,09% pada triwulan IV/2020.
"Sementara itu, responden menilai akses kredit perbankan pada triwulan IV/2020 relatif sama dibandingkan triwulan sebelumnya. SB akses kredit pada triwulan IV/2020 sebesar -6,07%, dari sebelumnya sebesar SB -5,96% pada triwulan III/2020," jelas Erwin.
(Baca Juga: Pandemi Melambat, Kegiatan Usaha Bakal Menguat)
Sedangkan responden yang menjawab bahwa akses kredit selama 3 bulan terakhir lebih sulit, tercatat sebesar 10,52%, menurun dari triwulan sebelumnya yang sebesar 12,40%.
(Baca Juga: Semester I/2021, Kegiatan Usaha Real Estate Diprediksi Meningkat)
"Responden Survei Kegiatan Dunia Usaha yang menjawab kondisi pikuiditas perusahaan dalam kondisi baik sebesar 22,70% meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 17,73%," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Adapun 14,10% responden menjawab kondisi likuiditas buruk pada triwulan IV/2020, menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 20,56%. Responden yang menjawab kondisi rentabilitas memburuk dari 23,52% pada triwulan III/2020 menjadi 17,09% pada triwulan IV/2020.
"Sementara itu, responden menilai akses kredit perbankan pada triwulan IV/2020 relatif sama dibandingkan triwulan sebelumnya. SB akses kredit pada triwulan IV/2020 sebesar -6,07%, dari sebelumnya sebesar SB -5,96% pada triwulan III/2020," jelas Erwin.
(Baca Juga: Pandemi Melambat, Kegiatan Usaha Bakal Menguat)
Sedangkan responden yang menjawab bahwa akses kredit selama 3 bulan terakhir lebih sulit, tercatat sebesar 10,52%, menurun dari triwulan sebelumnya yang sebesar 12,40%.
(fai)