IHSG Ditutup Melemah, Investor Lakukan Profit Taking
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,85% ke level 6.373,41 pada penutupan perdagangan, Jumat 15 Januari 2021. Penurunan ini akibat dari aksi profit taking yang dilakukan investor setelah naik secara signifikan selama sepekan terakhir.
Pengamat Pasar Modal Rovandi mengatakan, penurunan IHSG pada akhir pekan ini dinilai wajar setelah mengalami kenaikan secara signifikan dalam 2-3 hari sebelumnya. "Memang dalam 3 hari ini harga mulai terlihat sinyal akan melambat dan hari ini terkoreksi cukup dalam. Saya rasa wajar setelah kenaikan signifikan dari 6.000 hanya dalam beberapa hari saja, akhirnya terkoreksi 1%," ujarnya pada closing market IDX Channel, Jumat (15/1/2021).
Menurut dia, akan ada pelemahan lanjutan di minggu depan namun diperkirakan akan kembali rebound ke atas. "Support di 6.270 dan akan rebound kembali ke atas. Saya rasa ini koreksi saja, hanya sementara di luar sentimen vaksin dan lainnya," imbuhnya.
Sektor aneka industri, perkebunan dan keuangan menjadi sektor pemberat pada perdagangan hari ini. Masing-masing turun 2,43%, 1,43%, dan 1,41%. Sejalan itu juga dengan aksi net sell asing sebesar Rp165 miliar pada pasar reguler
Pengamat Pasar Modal Rovandi mengatakan, penurunan IHSG pada akhir pekan ini dinilai wajar setelah mengalami kenaikan secara signifikan dalam 2-3 hari sebelumnya. "Memang dalam 3 hari ini harga mulai terlihat sinyal akan melambat dan hari ini terkoreksi cukup dalam. Saya rasa wajar setelah kenaikan signifikan dari 6.000 hanya dalam beberapa hari saja, akhirnya terkoreksi 1%," ujarnya pada closing market IDX Channel, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga
Menurut dia, akan ada pelemahan lanjutan di minggu depan namun diperkirakan akan kembali rebound ke atas. "Support di 6.270 dan akan rebound kembali ke atas. Saya rasa ini koreksi saja, hanya sementara di luar sentimen vaksin dan lainnya," imbuhnya.
Sektor aneka industri, perkebunan dan keuangan menjadi sektor pemberat pada perdagangan hari ini. Masing-masing turun 2,43%, 1,43%, dan 1,41%. Sejalan itu juga dengan aksi net sell asing sebesar Rp165 miliar pada pasar reguler
(nng)