Peluang Besar The Fed Tahan Suku Bunga Rendah Menenangkan Pasar

Senin, 18 Januari 2021 - 04:26 WIB
loading...
Peluang Besar The Fed...
Pernyataan Chairman Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang menegaskan, komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah di masa mendatang memiliki harapan untuk pemulihan ekonomi yang kuat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pernyataan Chairman Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang menegaskan, komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah di masa mendatang memiliki harapan untuk pemulihan ekonomi yang kuat. Direktur Investama Hans Kwee mengatakan, ini menenangkan pasar karena beberapa saat sebelumnya beberapa pejabat Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa inflasi bisa naik lebih cepat dari yang diperkirakan bank sentral dan mungkin memaksa penghapusan beberapa akomodasi kebijakan lebih cepat dari perkiraan anggota FOMC.

"Saat ini suku bunga acuan hampir nol dan Fed masih membeli obligasi setidaknya senilai USD120 miliar setiap bulan. Bila ekonomi AS pulih lebih cepat akibat stimulus fiskal yang agresif, diperkirakan akhir tahun Fed sangat mungkin melakukan pengurangan pembelian obligasi di pasar," kata Hans Kwee saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.



Lalu terang dia, pelaku pasar menantikan detail paket Stimulus Fiskal Presiden Amerika terpilih Joe Biden. Biden akhirnya mengeluarkan rincian paket stimulus Rencana Penyelamatan Amerika senilai USD1,9 triliun yang dirancang untuk mendukung rumah tangga dan bisnis menghadapi dampak pandemi Covid 19.

"Paket mencakup tambahan pembayaran langsung senilai USD1.400 kepada individual yang membutuhkan dan meningkatkan tunjangan pengangguran perminggu menjadi USD400 sampai bulan September," terangnya.



Dia menambahkan, Amerika Serikat berusaha mempercepat proses vaksinasi dengan merilis dosis vaksin yang disimpannya. Pemerintah AS merekomendasikan negara bagian untuk mengimunisasi siapa pun yang berusia 65 tahun ke atas.

"Vaksinasi Covid 19 saat ini diperkirakan tidak akan banyak membantu selama dua hingga tiga bulan ke depan akibat naiknya kasus covid 19. Distribusi dan ketersediaan vaksin yang cepat menjadi kendala utama saat ini," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2410 seconds (0.1#10.140)