Tren Influencer Promosikan Emiten, Pengamat: Tidak Etis!

Selasa, 19 Januari 2021 - 07:39 WIB
loading...
Tren Influencer Promosikan...
Ilustrasi IHSG. FOTO/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Sejumlah selebritis dan tokoh nasional merekomendasikan emiten tertentu. Tindakan ini dianggap tidak etis. Mantan Vokalis Grup Dewa 19 Ari Lasso dan Raffi Ahmad beberapa waktu lalu mengumbarkan investasi di salah satu emiten, yakni Mcash. Kemudian, Ustad Yusuf Mansur dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bersuara soal investasinya uangnya di emiten perusahaan plat merah. Pengamat pasar modal Riska Afriani mengatakan fenomena ini kurang layak untuk masyarakat.

“Kalau misalnya pakaian atau produk itu masih cukup common. Tapi kalau endorse saham ini merupakan sesuatu yang kurang baik. Kenapa? Ini biasanya memberikan analisa atau saran untuk masuk ke saham sudah ada core masing-masing. Misalnya, security company sudah ada analis selalu memberikan rekomendasi. Banyak advisor yang memberikan informasi seputar saham,” ujarnya saat dihubungi SINDONews, Senin malam (18/1/2020).



Para analis saham itu memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membaca pergerakan emiten di pasar saham. Dia menyebut dalam fenomena ini bukan hanya influencer-nya yang salah. Namun, masyarakat juga kadang tidak menyaring informasi yang beredar. Literasi masyarakat mengenai pasar modal belum cukup baik.

Endorse dari influencer ini memang akan mendorong pengikutnya untuk membuka rekening efek dan membeli saham. Mereka tidak melihat sisi fundamental perusahaan dan teknikal. “Saham ini bagus, kata siapa? Kata si ini. Akhirnya harga saham turun terus. Dia tidak mampu mengambil keputusan apakah dia harus cut loss atau averaging down,” tuturnya.

Mereka yang -ikutan idolanya dikhawatirkan tidak mengetahui pembelian saham itu saat mahal atau murah. Riska menerangkan memang secara aturan penggunaan influencer tidak ada larangan. Namun, ini tidak etis.

“Merekomendasikan boleh. Jangan sampai mempengaruhi harga efek. Itu ada aturannya juga. Ketika harga sama naik terus, tentu bursa akan melakukan suspend karena tidak didasari informasi yang cukup kenapa harga saham naik, katakan emiten belum memberikan informasi. Di sini sudah ada teguran bursa kepada emiten,” tegasnya.



Di luar isu itu, Riska menjelaskan indek harga saham gabungan (IHSG) tahun ini bisa mencapai 6.800-7.000. Alasannya pasar sudah mengalami optimisme kembali. Ini berbanding terbalik dengan situasi awal-awal pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kepercayaan ini mulai kembali dengan penyaluran bantuan pemerintah. Dana PEN sendiri meningkat dan menumbuhkan daya beli masyarakat. Walaupun PSBB ketat sekalipun, ekonomi masih bisa jalan. Retail masih tertekan. Usaha lain sudah cukup beradaptasi. Tahun 2021 adaptasi yang cukup baik untuk Indonesia,” pungkasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IHSG Bakal Uji Level...
IHSG Bakal Uji Level Resistance 6.700 di Awal Pekan
IHSG Semringah Sore...
IHSG Semringah Sore Ini, Menguat 1,32% ke Level 6.617
IHSG Nyungsep 2,14%...
IHSG Nyungsep 2,14% ke Level 6.380, Sektor Ini Paling Merana
IHSG Siang Tenggelam...
IHSG Siang Tenggelam 1,34 Persen Jadi 6.432, Transaksi Sentuh Rp5,65 Triliun
23 Calon Emiten Beraset...
23 Calon Emiten Beraset Besar Siap Melantai di Bursa
Bursa Sepekan: IHSG...
Bursa Sepekan: IHSG Tergerus 7,83%, Dana Asing Kabur Rp10,2 Triliun
IHSG Ditutup Ambruk...
IHSG Ditutup Ambruk 3,31% ke Level 6.270, Transaksi Tembus Rp20,55 Triliun
Sektor Keuangan Terpukul,...
Sektor Keuangan Terpukul, IHSG Babak Belur Ambruk ke 6.400
IHSG Ditutup Anjlok...
IHSG Ditutup Anjlok 1,83% ke 6.485 Diwarnai Kejatuhan 435 Saham
Rekomendasi
Sosok Terduga Pelaku...
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Tambora
Five Eyes Akan Buta...
Five Eyes Akan Buta Tanpa Dukungan AS, Ini 3 Alasannya
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
53 menit yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
1 jam yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
2 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
4 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
5 jam yang lalu
Infografis
Prabowo: Yang Tidak...
Prabowo: Yang Tidak Mau Bekerja untuk Rakyat, Saya akan Singkirkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved