Zipmex Tutup Putaran Pendanaan Senilai USD6 Juta

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:43 WIB
loading...
Zipmex Tutup Putaran...
Zipmex mengumumkan penutupan putaran pendanaan terbarunya berhasil mengumpulkan dana sebesar USD6 juta. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Perusahaan digital global Zipmex mengumumkan penutupan putaran pendanaan terbarunya. Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Jump Capital, sebuah perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada perusahaan teknologi berbasis data seperti lembaga penyedia layanan keuangan cryptocurrency BitGo dan komunitas investasi global TradingView.

Total dana yang berhasil dihimpun mencapai USD6 juta, melebihi target awal sebesar USD4 juta. Peningkatan jumlah dana tersebut menyusul kenaikan pendanaan pra-Seri A sebesar USD3 juta pada September 2019 dan pendanaan putaran perdana senilai USD1,9 juta pada Januari 2019.

"Ini adalah momentum yang penting bagi kami semua di Zipmex. Kami sangat bangga memiliki ahli dalam industri seperti Jump Capital yang memimpin putaran pendanaan ini. Jump Capital memiliki banyak pengalaman di bidang ini dan memiliki jaringan luas yang bisa menjadi aset berharga karena kami berkeinginan untuk membuat semua orang bisa mengakses investasi aset digital," ungkap CEO Zipmex Marcus Lim, dalam siaran pers, Rabu (20/1/2021).



Diatur di Indonesia, Singapura, Australia, dan berlisensi di Thailand, misi Zipmex adalah mendobrak hambatan, mendidik, merangsang, dan memperkaya masyarakat akan platform aset digital yang diatur sepenuhnya. Hingga saat ini, volume transaksi bruto Zipmex mencapai lebih dari USD650 juta sejak diluncurkan pada akhir 2019.

Marcus mengatakan, proposisi nilai jual unik dari Zipmex mencakup penjualan yang cepat, likuiditas yang tinggi, harga yang kompetitif, dan standar keamanan yang tinggi, serta berencana untuk menjadi bursa aset digital terbesar di Asia Pasifik. Pendanaan baru akan digunakan untuk mendiversifikasi penawaran produk Zipmex, termasuk perluasan produk berbunga (ZipUp) dan token digital ZMT.

Perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat, Jump Capital telah berinvestasi di Zipmex dengan dana segar sebesar USD200 juta. Portofolio Jump Capital meliputi lebih dari 60 perusahaan di sektor fintech, IT dan data, B2B SaaS, dan bisnis di sektor media. Jump Capital telah berinvestasi di banyak perusahaan investasi dan startup digital ternama seperti BitGo, Bitso, Curv, M1 Finance, Personal Capital, dan TradingView. Perusahaan induknya, Jump Trading LLC, mendukung perdagangan crypto tidak berbayar Robinhood.

"Zipmex menyediakan bursa aset digital yang inovatif, terpercaya, dan teregulasi di kawasan Asia Pasifik. Kami percaya pada misi perusahan dan masa depan investasi aset digital di Asia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan tim Zipmex karena mereka terus memimpin industri dalam inovasi dan kualitas layanan," kata Jump Capital Partner Peter Johnson.

Di bagian lain, memanfaatkan tren kenaikan aset digital, Zipmex baru-baru ini meluncurkan salah satu produk tabungan paling inovatif mereka ZipUp dan token perdagangan ZMT.

ZipUp menawarkan investor lokal sebesar 10.5% APY untuk aset digital mereka. Investor dapat memilih dari berbagai macam aset, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), xBullion (GOLD), USD Circle (USDC), dan USD Tether (USDT), dan tidak akan dikenakan biaya selain biaya penarikan normal.

Sementara, bunga dibayarkan setiap hari, tanpa adanya jangka waktu tetap serta tidak ada jumlah minimum setoran. Sejak diluncurkan tiga bulan lalu, ZipUp telah menerima permintaan yang signifikan dari investor ritel dan telah mengumpulkan lebih dari USD40 juta dana simpanan.



Selain itu, ZMT, aset digital ERC-20 produk terbaru dari perusahaan, menawarkan keuntungan eksklusif kepada pemegangnya seperti suku bunga ZipUp yang lebih tinggi, diskon biaya perdagangan, dan suku bunga pinjaman yang lebih rendah.

Semua pengguna Zipmex yang lulus KYC dan telah melakukan transaksi setara dengan USD100 sebelum 17 Desember 2020 telah mendapatkan token. Total 200 juta token ZMT akan dicetak dan didistribusikan selama periode empat tahun.

"ZipUp dan ZMT hadir karena adanya perubahan dalam industri dan meningkatnya permintaan investor untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi pada aset mereka," ujar Marcus.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)