Negara Pasifik Berpaling ke China untuk Selamatkan Ekonomi

Senin, 25 Januari 2021 - 10:30 WIB
loading...
A A A
Kepulauan Cook mengharapkan pinjaman tambahan sebesar 71,2 juta dolar Selandia Baru (USD50,74 juta) selama tiga tahun ke depan untuk menutupi kekurangannya.



Jon Fraenkel, Profesor Politik Komparatif di Universitas Victoria Wellington mengatakan Fiji, yang memiliki salah satu ekonomi Pasifik terbesar, sangat membutuhkan dana asing setelah memasuki pandemi dalam posisi keuangan yang lemah.

Kepulauan Cook sebelumnya telah mempertahankan hubungan ekonominya dengan China, yang telah mendanai beberapa proyek, termasuk sistem pasokan air. Pemerintahnya tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.

ADB mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa akhir tahun lalu pihaknya memberikan pinjaman tambahan sebesar USD20 juta, yang merupakan "batas negara" untuk negara pulau kecil itu. Sementara, pemerintah Selandia Baru mengatakan telah memberikan hibah 22 juta dolar Selandia Baru (USD16 juta) melalui program bantuannya.

Setelah mendapatkan apa yang mereka bisa dari sumber-sumber itu, Kepulauan Cook kemudian mencari pendanaan dari AIIB, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan pembiayaan mengatakan kepada Reuters.

"Jika AIIB menjadi pemberi pinjaman utama ke Pasifik dan pemulihan ekonomi kawasan didorong oleh pinjaman China, maka pasti akan ada penyebab kekhawatiran yang signifikan bahwa ketergantungan ekonomi dapat dieksploitasi," kata Dosen Senior di Pusat Pertahanan dan Studi Keamanan di Universitas Massey yang berbasis di Wellington, Anna Powles.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)