Fantastis! Potensi Aset Wakaf di Indonesia Capai Rp2.000 Triliun per Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, potensi aset wakaf pertahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun. Jokowi mengatakan potensi wakaf di Indonesia sangat besar.
Oleh sebab itu ia meminta jajarannya memperluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, yang tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, melainkan untuk tujuan sosial ekonomi. Dengan demikian hal ini bisa memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
"Potensi wakaf sangat sangat besar di negara kita, potensi aset wakaf pertahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun," ucapnya saat meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan meresmikan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Bangun Bank Syariah Terbesar, Jokowi: Kita Persiapkan Diri sebagai Rujukan Global
Menurut Jokowi, peluncuran gerakan nasional wakaf uang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah. Selain itu, gerakan ini juga bisa meningkatkan kepedulian, literasi dan edukasi dalam rangka memperkuat solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan.
Baca Juga: Potensi Wakaf Rp180 Triliun, Wapres Maruf Amin Kasih Pesan Ini Soal Pengelolaan
"Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia suah saatnya kita memberi contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, kredibel, profesional dan bisa dipercaya dan memiliki dampak produktif bagi kesejahteraan ekonomi umat," jelasnya.
Gerakan wakaf uang ini juga diharapkan memberi pengaruh signifikan pada upaya menggerakan sektor ekonomi nasional, khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Negara Pasifik Berpaling ke China untuk Selamatkan Ekonomi
Jokowi berujar, ekonomi syariah masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pengembangan ekonomi syariah juga dijalankan oleh negara lainnya seperti Jepang, Thailand, Inggris hingga Amerika Serikat. Karena itulah, Jokowi ingin Indonesia menangkap peluang ini dengan mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca Juga: Aktor Eddie Redmayne Harus Berenang di Musim Dingin guna Syuting 'Fantastic Beast 3'
"Akhir kata dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan, saya resmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah pagi hari ini," tutupnya.
Oleh sebab itu ia meminta jajarannya memperluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, yang tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, melainkan untuk tujuan sosial ekonomi. Dengan demikian hal ini bisa memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
"Potensi wakaf sangat sangat besar di negara kita, potensi aset wakaf pertahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun," ucapnya saat meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan meresmikan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Bangun Bank Syariah Terbesar, Jokowi: Kita Persiapkan Diri sebagai Rujukan Global
Menurut Jokowi, peluncuran gerakan nasional wakaf uang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah. Selain itu, gerakan ini juga bisa meningkatkan kepedulian, literasi dan edukasi dalam rangka memperkuat solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan.
Baca Juga: Potensi Wakaf Rp180 Triliun, Wapres Maruf Amin Kasih Pesan Ini Soal Pengelolaan
"Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia suah saatnya kita memberi contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, kredibel, profesional dan bisa dipercaya dan memiliki dampak produktif bagi kesejahteraan ekonomi umat," jelasnya.
Gerakan wakaf uang ini juga diharapkan memberi pengaruh signifikan pada upaya menggerakan sektor ekonomi nasional, khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Negara Pasifik Berpaling ke China untuk Selamatkan Ekonomi
Jokowi berujar, ekonomi syariah masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pengembangan ekonomi syariah juga dijalankan oleh negara lainnya seperti Jepang, Thailand, Inggris hingga Amerika Serikat. Karena itulah, Jokowi ingin Indonesia menangkap peluang ini dengan mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca Juga: Aktor Eddie Redmayne Harus Berenang di Musim Dingin guna Syuting 'Fantastic Beast 3'
"Akhir kata dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan, saya resmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah pagi hari ini," tutupnya.
(akr)