Merger Indosat dan Tri Dinilai Masih Menarik Dilakukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang menilai rencana merger antara PT Indosat Tbk (ISAT) dengan Hutchison Tri Indonesia akan prospektif untuk masa depan. ( Baca juga:Indosat Buka Suara Terkait Rencana Merger dengan Operator Tri )
Keduanya diketahui telah menandatangani MoU yang tidak mengikat secara hukum. MoU itu terkait dengan potensi transaksi untuk mengkombinasikan dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Indosat dan Tri.
Edwin menilai ada banyak potensi bisnis yang bisa dikembangkan kedua perusahaan untuk jadi lebih efisien dalam beroperasi. Bahkan menurutnya potensi yang dimiliki tidak hanya sekedar mengembangkan 5G semata.
"Saya melihat tujuan mereka merger bukan hanya untuk mengerjakan 5G tapi ada bisnis lain yang masih dapat mereka lakukan," ujar Edwin saat dihubungi MNC Portal Indonesia hari ini (27/1). ( Baca juga:Jaga Iran Tetap Terkendali, AS Terus Kirim Pembom ke Teluk Persia )
Indosat sendiri diketahui terus melakukan ekspansi untuk jaringan 4G. Hingga kuartal tiga 2020 Indosat telah memiliki 59.969 Base Transceiver Station (BTS) atau bertambah 30.652 unit. Kenaikan tersebut menjadi yang paling tinggi dibanding kompetitor lainnya.
Keduanya diketahui telah menandatangani MoU yang tidak mengikat secara hukum. MoU itu terkait dengan potensi transaksi untuk mengkombinasikan dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Indosat dan Tri.
Edwin menilai ada banyak potensi bisnis yang bisa dikembangkan kedua perusahaan untuk jadi lebih efisien dalam beroperasi. Bahkan menurutnya potensi yang dimiliki tidak hanya sekedar mengembangkan 5G semata.
"Saya melihat tujuan mereka merger bukan hanya untuk mengerjakan 5G tapi ada bisnis lain yang masih dapat mereka lakukan," ujar Edwin saat dihubungi MNC Portal Indonesia hari ini (27/1). ( Baca juga:Jaga Iran Tetap Terkendali, AS Terus Kirim Pembom ke Teluk Persia )
Indosat sendiri diketahui terus melakukan ekspansi untuk jaringan 4G. Hingga kuartal tiga 2020 Indosat telah memiliki 59.969 Base Transceiver Station (BTS) atau bertambah 30.652 unit. Kenaikan tersebut menjadi yang paling tinggi dibanding kompetitor lainnya.
(uka)