Tanam Duit Pertamina di Luar Negeri Tembus Rp245 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN sektor energi dan pengolahan minyak, PT Pertamina (Persero) mencatat kepemilikan 83 anak usaha dari 17 perusahaan Indonesia yang tersebar di 26 negara dengan nilai investasi outbound di seluruh dunia mencapai USD17,5 miliar atau setara Rp245 triliun (kurs Rp14.000).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, investasi tersebut sebagai bukti kehadiran strategis Indonesia di luar negeri. Sebagai negara besar, diplomasi ekonomi bukan hanya menarik investasi ke dalam, namun juga mendorong investasi BUMN ke luar negeri.
“Kemlu stands ready, untuk mendukung BUMN Go Global," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (28/1/2021).
Dia pun mengungkapkan, dalam hak kerja sama dengan Pertamina, pemerintah akan berupaya memajukan strategi outbound investment Pertamina di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tengah, serta Afrika. ( Baca juga:Pertamina Pamer Kapal Baru: Netizen Ada yang Memuji, Ada juga yang Mengkritik )
"Ini selaras dengan prioritas penguatan diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya dalam eksplorasi dan pengembangan pasar potensial non-tradisional," ujarnya.
Selain kerja sama ekonomi di sektor energi, area kerja sama lainnya mencakup dukungan terhadap rencana aksi korporasi di luar negeri dan diplomasi Indonesia di perwakilan RI serta kerja sama lainnya selama lima tahun ke depan. ( Baca juga:Wow! Utang BUMN hingga 2020 Capai Rp1.682 Triliun )
Nota Kesepahaman ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman kerja sama diplomasi ekonomi antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN untuk mendukung BUMN Go Global, yang telah ditandatangani pada 17 Juli 2020.
Sebagai salah satu implementasi BUMN Go Global akan diselenggarakan Outbound Investment Dialogue pada kuartal ketiga 2021. Acara dialogue nanti akan dimotori bersama oleh tiga Menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN yang telah mencanangkan visi BUMN Go Global. Pertamina akan menjadi salah satu BUMN yang akan berperan dalam hal ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, investasi tersebut sebagai bukti kehadiran strategis Indonesia di luar negeri. Sebagai negara besar, diplomasi ekonomi bukan hanya menarik investasi ke dalam, namun juga mendorong investasi BUMN ke luar negeri.
“Kemlu stands ready, untuk mendukung BUMN Go Global," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (28/1/2021).
Dia pun mengungkapkan, dalam hak kerja sama dengan Pertamina, pemerintah akan berupaya memajukan strategi outbound investment Pertamina di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tengah, serta Afrika. ( Baca juga:Pertamina Pamer Kapal Baru: Netizen Ada yang Memuji, Ada juga yang Mengkritik )
"Ini selaras dengan prioritas penguatan diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya dalam eksplorasi dan pengembangan pasar potensial non-tradisional," ujarnya.
Selain kerja sama ekonomi di sektor energi, area kerja sama lainnya mencakup dukungan terhadap rencana aksi korporasi di luar negeri dan diplomasi Indonesia di perwakilan RI serta kerja sama lainnya selama lima tahun ke depan. ( Baca juga:Wow! Utang BUMN hingga 2020 Capai Rp1.682 Triliun )
Nota Kesepahaman ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman kerja sama diplomasi ekonomi antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN untuk mendukung BUMN Go Global, yang telah ditandatangani pada 17 Juli 2020.
Sebagai salah satu implementasi BUMN Go Global akan diselenggarakan Outbound Investment Dialogue pada kuartal ketiga 2021. Acara dialogue nanti akan dimotori bersama oleh tiga Menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN yang telah mencanangkan visi BUMN Go Global. Pertamina akan menjadi salah satu BUMN yang akan berperan dalam hal ini.
(uka)