Baca Juga: Sri Mulyani Kantongin Rp35 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara
"Kebijakan utang kami akan terus berjalan dengan sangat hati-hati dan melanjutkan prinsip pengelolaan utang pertama boleh melebihi 60%," ujar Sri Mulyani secara virtual, Rabu (3/2/2021).
Dia memastikan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Rasio utang Indonesia juga masih dalam batas aman mandatori.
Baca Juga:
Rinciannya data dari IMF yang menunjukkan rasio utang Indonesia terhadap PDB rata-rata dari 2015-2019 berada sekitar 30,5%. Sementara di 2020 diproyeksikan naik menjadi 38,5% atau naik 8%.
Baca Juga: Utang BUMN Menggunung Tembus Rp1.682 Triliun, Dana Abadi SWF Bisa Jadi Opsi
Angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Amerika Serikat misalnya rasio utang terhadap PDB nya di 2020 diperkirakan mencapai 131,2% meningkat 22,5%.
"Dengan itu kita juga melihat rasio utang publik terhadap PDB juga akan meningkat sangat drastis hanya dalam waktu 12 bulan," bebernya.
(fai)