Banting Setir di Puncak Karir, Mengapa Tidak?

Jum'at, 05 Februari 2021 - 05:49 WIB
loading...
A A A
Pada atlet, hal tersebut memang perlu dilakukan karena profesi ini ada batasnya dan mereka harus cepat melakukan usaha untuk mempertahankan kesuksesannya. Tentunya mereka sudah mempersiapkan ‘penerus’ pada perusahaan itu seperti Jack Ma, dengan harapan regenerasi berjalan baik. “Pada saat berada di ‘atas’ tentunya mereka punya sumber daya seperti orang-orang kepercyaan, modal, tenaga dan energi untuk membentuk sesuatu yang baru,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, orang-orang sukses ini biasanya adalah orang yang memang memiliki keberanian untuk berubah dan terus maju. Mereka berani keluar dari zona nyaman untuk sesuatu hal yang mereka yakini. Memang, kata Shinta, tidak banyak orang yang seperti ini. “Kuncinya ya berani keluar dari comfort zone itu. Namun memang tidak semua orang berani melakukannya,” terang dia.

Dalam pandangannya, orang tentu memiliki penghitungan tertentu sebelum mereka memutuskan untuk banting stir pada puncak karirnya. Tentunya, mereka yang berani melakukan itu sudah punya pertimbangan semisal memiliki jaringan yang kuat dan modal. Namun ditegaskan Shinta, selain pertimbangan tersebut, modal utamanya adalah keberanian. “Tentunya dengan jaringan yang dimiliki, modal, dan keberanian tersebut mereka berharap bisa menelurkan kesuksesan baru,” katanya.

Cegah Kebosanan

Apa yang melatarbelakangi Bezos melepas jabatan strategsinya? Pendiri Amazon ini mengaku akan ganti fokus mengembangkan inovasi di jabatan barunya yang dia buat sendiri. Posisinya sebagai CEO di Amazon yang dia tinggalkan akan digantikan kepala cloud-computing Andy Jassy.

“Beberapa tahun setelah kita menemukan penemuan baru, penemuan itu akan menjadi sesuatu yang normal. Lama-lama, orang-orang akan menguap (bosan). Respons itu merupakan pujian terbesar yang dapat diterima seorang inventor,” kata Bezos, dikutip The Washington Post, sebelum mengatakan ingin melakukan inovasi baru.

Di bawah kepemimpinan Bezos, Amazon berubah dari penjual buku online menjadi salah satu pasar online terbesar di dunia. Bezos yang kini berusia 57 tahun menyerahkan amanah tertinggi kepada Jassy mengingat kandidat lain, Jeff Wilke, juga akan pensiun.

Saat menulis catatan untuk karyawannya, Bezos mengatakan ingin fokus pada perusahaan lain. “Ketika kita masih memiliki tanggung jawab seperti ini, sangat sulit bagi kita untuk dapat memberikan perhatian pada semuanya,” kata Bezos. Meski lengser, menurut kepala keuangan Amazon Brian Olsavsky, peran Bezos di Amazon akan tetap besar.

Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, juga mencopot sendiri jabatannya dari dewan direksi agar dapat lebih fokus dalam aktivitas filantropi pada pertengahan tahun lalu. Dia mengaku ingin berkontribusi dalam pembangunan dan kesehatan, pendidikan, dan kelestarian lingkungan. Gates sebelumnya juga sudah mundur dari jabatan CEO pada 2008.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)