Survei BRI: Aktivitas Bisnis UMKM Menurun pada Kuartal IV/2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI menyampaikan hasil survei BRI Micro & SME Index (BMSI) kuartal IV/2020. BMSI merupakan indeks yang menilai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atas aktivitas usahanya, terdiri atas indeks aktivitas bisnis (IAB) dan Indeks Ekspektasi Aktivitas Bisnis (IEAB) untuk melihat situasi sekarang dan situasi tiga bulan yang akan datang.
Survei BMSI kuartal IV/2020 dilakukan di 33 Provinsi dengan responden sebanyak 5.000 pelaku UMKM. Angka ini telah meningkat 67 persen dan diharapkan pada kuartal berikutnya angka ini bisa lebih tingkatkan lagi sehingga datanya lebih representatif.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyampaikan, berdasarkan hasil survei, aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV/2020 terjadi penurunan dibanding kuartal sebelumnya.
"Kegiatan BMSI turun dari 84,2 pada kuartal III/2020 menjadi 81,5 di kuartal IV/2020. Penurunan BMSI sejalan dengan penurunan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2020 yang minus 0,42 persen," ujar Sunarso dalam Press Conference BRI Micro & SME Index secara virtual, Kamis (18/2/2021).
( )
Sunarso menambahkan, penurunan ini disebabkan tiga faktor, yaitu dampak pengetatan aktivitas sosial, faktor musiman dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat.
"Pertama, dampak pengetatan aktivitas sosial dan mobilitas sosial masyarakat. Kedua, faktor musiman itu hasil surveinya dan kebijakan PSBB ketat di akhir kuartal III/2020 yang diikuti pengurangan hari libur natal dan tahun baru," kata dia.
Meskipun Indeks Aktivitas Bisnis mengalami penurunan, Sunarso menyebut optimisme pelaku UMKM tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IEAB BMSI yang tercatat di atas 105,4.
(
)
"Bahwa aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I/2021. Namun, jika dibanding kuartal III/2020, ekspektasi bisnis di kuartal IV/2020 sedikit lebih rendah. Hal ini berarti optimisme pelaku UMKM menyambut kuartal I/2021 dan penyebabnya adalah masih meningkatnya tren kasus baru Covid-19, kemudian diikuti pemberlakuan PPKM di wilayah Jawa dan Bali," ucapnya.
Dalam survei ini, Bank BRI mendapatkan temuan menarik, dimana penilaian terhadap kinerja pemerintah masih tetap tinggi. Hal ini terlihat pada meningkatnya Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) UMKM kepada pemerintah pada kuartal IV/2020 naik ke level 136,3.
UMKM juga lebih yakin bahwa perekonomian akan kembali pulih apabila pandemi berhasil dikendalikan dan selain itu rencana pemerintah yang akan terus membantu pemulihan sektor UMKM melalui kelanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 juga turut menambah keyakinan para pelaku UMKM.
Survei BMSI kuartal IV/2020 dilakukan di 33 Provinsi dengan responden sebanyak 5.000 pelaku UMKM. Angka ini telah meningkat 67 persen dan diharapkan pada kuartal berikutnya angka ini bisa lebih tingkatkan lagi sehingga datanya lebih representatif.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyampaikan, berdasarkan hasil survei, aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV/2020 terjadi penurunan dibanding kuartal sebelumnya.
"Kegiatan BMSI turun dari 84,2 pada kuartal III/2020 menjadi 81,5 di kuartal IV/2020. Penurunan BMSI sejalan dengan penurunan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2020 yang minus 0,42 persen," ujar Sunarso dalam Press Conference BRI Micro & SME Index secara virtual, Kamis (18/2/2021).
( )
Sunarso menambahkan, penurunan ini disebabkan tiga faktor, yaitu dampak pengetatan aktivitas sosial, faktor musiman dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat.
"Pertama, dampak pengetatan aktivitas sosial dan mobilitas sosial masyarakat. Kedua, faktor musiman itu hasil surveinya dan kebijakan PSBB ketat di akhir kuartal III/2020 yang diikuti pengurangan hari libur natal dan tahun baru," kata dia.
Meskipun Indeks Aktivitas Bisnis mengalami penurunan, Sunarso menyebut optimisme pelaku UMKM tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IEAB BMSI yang tercatat di atas 105,4.
(
Baca Juga
"Bahwa aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I/2021. Namun, jika dibanding kuartal III/2020, ekspektasi bisnis di kuartal IV/2020 sedikit lebih rendah. Hal ini berarti optimisme pelaku UMKM menyambut kuartal I/2021 dan penyebabnya adalah masih meningkatnya tren kasus baru Covid-19, kemudian diikuti pemberlakuan PPKM di wilayah Jawa dan Bali," ucapnya.
Dalam survei ini, Bank BRI mendapatkan temuan menarik, dimana penilaian terhadap kinerja pemerintah masih tetap tinggi. Hal ini terlihat pada meningkatnya Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) UMKM kepada pemerintah pada kuartal IV/2020 naik ke level 136,3.
UMKM juga lebih yakin bahwa perekonomian akan kembali pulih apabila pandemi berhasil dikendalikan dan selain itu rencana pemerintah yang akan terus membantu pemulihan sektor UMKM melalui kelanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 juga turut menambah keyakinan para pelaku UMKM.
(ind)