Banyak Tol Ambles dan Longsor, DPR Minta Lakukan Audit Konstruksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) buka suara terkait banyaknya jalan tol yang ambles dan longsor. Meskipun dijelaskan jika ambles dan longsornya jalan dikarenakan kondisi cuaca ekstrem di mana curah hujan yang sangat tinggi.
Adapun beberapa jalan tol yang mengalami ambles atau longsoran seperti Surabaya-Gempol yang mengalami longsor akibat curah hujan tinggi. Kemudian yang terbaru adalah jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yang ambles.
( )
Kini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga sedang menyiagakan pada titik ruas tol lainnya. Salah satunya adalah Jalan Tol Semarang-Batang yang berpotensi mengalami longsor jika tidak ada penanganan dan perbaikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator tol.
Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, dengan banyaknya jalan tol yang ambles dan longsor maka perlu dilakukan langkah audit yang mendalam. Sehingga, bisa diketahui penyebab dari ambles dan longsornya jalan tol ini.
“Perlu dilakukan audit konstruksi untuk mengetahui penyebabnya apakah faktor alam atau gagal konstruksi,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (18/2/2021).
( )
Lasarus pun mengaku akan memanggil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga pihak BUJT untuk dimintai keterangan. Namun pemanggilan baru akan dilakukan ketika sudah memasuk masa sidang kembali. “Pasti (akan dipanggil). Sekarang masih masa reses. Nanti kita panggil setelah masuk masa sidang,” ucapnya.
Adapun beberapa jalan tol yang mengalami ambles atau longsoran seperti Surabaya-Gempol yang mengalami longsor akibat curah hujan tinggi. Kemudian yang terbaru adalah jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yang ambles.
( )
Kini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga sedang menyiagakan pada titik ruas tol lainnya. Salah satunya adalah Jalan Tol Semarang-Batang yang berpotensi mengalami longsor jika tidak ada penanganan dan perbaikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator tol.
Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, dengan banyaknya jalan tol yang ambles dan longsor maka perlu dilakukan langkah audit yang mendalam. Sehingga, bisa diketahui penyebab dari ambles dan longsornya jalan tol ini.
“Perlu dilakukan audit konstruksi untuk mengetahui penyebabnya apakah faktor alam atau gagal konstruksi,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (18/2/2021).
( )
Lasarus pun mengaku akan memanggil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga pihak BUJT untuk dimintai keterangan. Namun pemanggilan baru akan dilakukan ketika sudah memasuk masa sidang kembali. “Pasti (akan dipanggil). Sekarang masih masa reses. Nanti kita panggil setelah masuk masa sidang,” ucapnya.
(ind)