OPEC dan AS Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak
loading...
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah melonjak lebih dari USD1 per barel pada Senin (18/5/2020), merupakan lonjakan tertinggi lebih dari sebulan. Kenaikan harga minyak didukung oleh pelonggaran lockdown di banyak negara dan penurunan produksi minyak.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent International naik USD1,34 atau 4,1% menjadi USD33,84 per barel pada pukul 12:44 GMT, merupakan kenaikan tertinggi sejak 13 April. Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik USD1,40 atau 4,8% ke level USD30,83 per barel, tertinggi dalam sembilan minggu atau sejak 16 Maret 2020.
Harga minyak WTI naik karena perusahaan-perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas bumi, untuk menurunkan produksi. Ini pemangkasan rig terendah selama dua minggu berturut-turut.
Dan harga minyak diperkuat dengan pandangan optimis dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, soal pemuliha ekonomi Amerika Serikat di akhir tahun ini. Baca Juga: Harga Minyak Kembali Naik Jelang Pertemuan OPEC+
"Dengan asumsi tidak ada gelombang kedua dari virus corona, saya pikir perekonomian akan pulih terus pada paruh kedua tahun ini," kata Powell.
Nilai positif harga minyak juga ditopang oleh pengurangan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia. Negara eksportir minyak utama dunia, Arab Saudi mengumumkan pemotongan 1 juta barel per hari pada Juni mendatang.
Mengutip surat kabar Kuwait, Al Rai, langkah Saudi ini diikuti oleh Kuwait yang sepakat menghentikan produksi minyak dari ladang bersama Kuwait dan Saudi yaitu Al-Khafji selama satu bulan, mulai dari 1 Juni mendatang.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent International naik USD1,34 atau 4,1% menjadi USD33,84 per barel pada pukul 12:44 GMT, merupakan kenaikan tertinggi sejak 13 April. Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik USD1,40 atau 4,8% ke level USD30,83 per barel, tertinggi dalam sembilan minggu atau sejak 16 Maret 2020.
Harga minyak WTI naik karena perusahaan-perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas bumi, untuk menurunkan produksi. Ini pemangkasan rig terendah selama dua minggu berturut-turut.
Dan harga minyak diperkuat dengan pandangan optimis dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, soal pemuliha ekonomi Amerika Serikat di akhir tahun ini. Baca Juga: Harga Minyak Kembali Naik Jelang Pertemuan OPEC+
"Dengan asumsi tidak ada gelombang kedua dari virus corona, saya pikir perekonomian akan pulih terus pada paruh kedua tahun ini," kata Powell.
Nilai positif harga minyak juga ditopang oleh pengurangan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia. Negara eksportir minyak utama dunia, Arab Saudi mengumumkan pemotongan 1 juta barel per hari pada Juni mendatang.
Mengutip surat kabar Kuwait, Al Rai, langkah Saudi ini diikuti oleh Kuwait yang sepakat menghentikan produksi minyak dari ladang bersama Kuwait dan Saudi yaitu Al-Khafji selama satu bulan, mulai dari 1 Juni mendatang.
(bon)