Sasar Kaum Hawa, Strategi Wanderlust Bag Bertahan di Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sekitar satu tahun, memukul berbagai sektor ekonomi. Namun kondisi itu tak membuat para pelaku usaha berhenti untuk berinovasi menciptakan solusi.
Inovasi itu juga dilakukan oleh Wanderlust Bag. Sebagai salah satu brand lokal yang memproduksi tas, khususnya tas pinggang, Wanderlust Bag mencoba mensiasati pasar di tengah pandemi Covid-19 dengan menyasar kaum perempuan.
Founder dan CEO Wanderlust Bag, Susilo Hari Cahyono, mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk memperluas pangsa pasar ke model tas wanita dan melengkapi produknya. Dengan begitu, akan banyak segmen yang bisa disasar. ( Baca juga:Liberta Hotels Lakukan Terobosan di Saat Industri Perhotelan Tengah Lesu )
“30% pembeli Wanderlust Bag sekarang adalah wanita. Sehingga kami bersemangat untuk mengembangkan produk yang ada di segmen ini,” ungkap Hari, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
Menurut Hari, Wanderlust Bag yang awalnya hanya menyediakan pilihan tas pinggang, saat ini telah mengembangkan produknya mulai dari tas pinggang hingga ke tas Cosmetic Bag.
"Ada beberapa model tas yang di jual. Kami jual tas pinggang kekinian dengan model yang bisa dipakai pria atau wanita pada umumnya," ungkap Hari. ( Baca juga:Tanpa SBY, Tak Ada Partai Demokrat di Indonesia )
Meski di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, Hari memastikan pihaknya masih dapat membayarkan gaji karyawan tanpa pengurangan sama sekali. Selain itu, Hari juga akan melakukan ekspansi membuat tempat produksi tas sendiri yang bertempat di Jakarta agar bisa menekan harga produksi.
“Harapannya, harga bisa lebih terjangkau karena di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika berbelanja," tutup Hari.
Inovasi itu juga dilakukan oleh Wanderlust Bag. Sebagai salah satu brand lokal yang memproduksi tas, khususnya tas pinggang, Wanderlust Bag mencoba mensiasati pasar di tengah pandemi Covid-19 dengan menyasar kaum perempuan.
Founder dan CEO Wanderlust Bag, Susilo Hari Cahyono, mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk memperluas pangsa pasar ke model tas wanita dan melengkapi produknya. Dengan begitu, akan banyak segmen yang bisa disasar. ( Baca juga:Liberta Hotels Lakukan Terobosan di Saat Industri Perhotelan Tengah Lesu )
“30% pembeli Wanderlust Bag sekarang adalah wanita. Sehingga kami bersemangat untuk mengembangkan produk yang ada di segmen ini,” ungkap Hari, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
Menurut Hari, Wanderlust Bag yang awalnya hanya menyediakan pilihan tas pinggang, saat ini telah mengembangkan produknya mulai dari tas pinggang hingga ke tas Cosmetic Bag.
"Ada beberapa model tas yang di jual. Kami jual tas pinggang kekinian dengan model yang bisa dipakai pria atau wanita pada umumnya," ungkap Hari. ( Baca juga:Tanpa SBY, Tak Ada Partai Demokrat di Indonesia )
Meski di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, Hari memastikan pihaknya masih dapat membayarkan gaji karyawan tanpa pengurangan sama sekali. Selain itu, Hari juga akan melakukan ekspansi membuat tempat produksi tas sendiri yang bertempat di Jakarta agar bisa menekan harga produksi.
“Harapannya, harga bisa lebih terjangkau karena di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika berbelanja," tutup Hari.
(uka)