Sawit Kaya Gizi dan Bebas Trans Fat, Dukungan Pemerintah Sangat Dibutuhkan

Rabu, 24 Februari 2021 - 13:47 WIB
loading...
A A A
(Baca juga:Riset Sebut Diversifikasi Sawit dengan Jagung dan Cokelat Lebih Ekonomis)

Pemerintah mempunyai strategi penurunan stunting, salah satunya program fortifikasi pangan. “Fortifikasi garam, tepung terigu, minyak goreng vitamin A, dan beras,” kata dia.

Prof. Sri Raharjo, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan bahwa kandungan fitonutrien di dalam minyak sawit merah seperti tokoferol, tocotrienol, dan karoten sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh di kala pandemi. Ketiga unsur fitonutrien ini banyak diapresiasi untuk memperbaiki daya tahan tubuh.

(Baca juga:Industri Sawit Jadi Jalan Keluar Krisis Energi di Masa Depan)

“Jika bicara memperbaiki daya tahan dapat melalui asupan pangan. Dapat juga dengan pendekatan lain, bahwa fitonutrien tadi dapat diposisikan immune booster. Ini digunakan bagi yang orang kekurangan gizi,” ujarnya.

Fajar Marhaendra, R&D Product Appication Manager Apical Group menjelaskan Apical berkomitmen menghasilkan produk pangan yang low trans dan zero trans. Saat ini juga dikembangkan teknologi Inter-esterifikasi enzimatis dengan tujuan menghasilkan produk lebih sehat, tanpa asam lemak dan ramah lingkungan. Produk APICAL di masyarakat dapat dijumpai antara lain minyak goreng, margarin, dan minyak samin.

(Baca juga:Janji Permudah Sertifikasi Kelapa Sawit, Moeldoko Ingatkan Soal Keberlanjutan Lingkungan)

Dari aspek sustainability, dikatakan Fajar, perusahaan memberikan solusi terbaik untuk memastikan konsumen membeli produk yang mengandung minyak sawit berkelanjutan dan tersertifikasi. Perusahaan telah memiliki sertifikat sesuai tuntutan global seperti HACCP, RSPO, ISCC, dan sertifikat halal.
(dar)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1550 seconds (0.1#10.140)