Pesan Anies Soal Banjir Jakarta: Jangan Ada Korban Jiwa Lagi!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada PLN agar terus melakukan sosialisasi soal bahaya tersengat aliran listrik di musim penghujan terutama saat banjir di Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya (Disjaya) Doddy Pangaribuan.
Anies meminta kepada PLN, jangan sampai ada lagi korban jiwa yang tersengat aliran arus listrik seperti tahun lalu sehingga menyebabkan korban jiwa. "Saya ingat betul pesan Pak Gubernur, karena tahun lalu ada korban jiwa saya diwanti-wanti sama beliau. Jangan sampai ada lagi korban jiwa. Kita tidak mampu menanggung kerugian akibat korban jiwasatu orang pun," ungkap Doddy, di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Pihaknya pun terus melakukan sosialiasi maupun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengantisipasi bahaya sengatan listrik saat hujan, banjir atau setelah banjir surut. Pasalnya, air yang tergenang dapat menjadi perantara arus listrik, sehingga sangat berbahaya jika mengenai manusia.
Risiko yang muncul dapat berupa korsleting. Tentunya, kondisi tersebut rawan bahaya sengatan listrik akibat terjadi hubungan pendek arus listrik sehingga bisa membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya itu, PLN baru-baru ini juga telah melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah terdampak banjir. Pemadaman dilakukan tak lain demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya sengatan arus listrik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan listrik saat musim hujan utamanya saat banjir. Kami terus mensosialisasikan baik secara lisan maupun lewat media sosial," ujar dia.
Anies meminta kepada PLN, jangan sampai ada lagi korban jiwa yang tersengat aliran arus listrik seperti tahun lalu sehingga menyebabkan korban jiwa. "Saya ingat betul pesan Pak Gubernur, karena tahun lalu ada korban jiwa saya diwanti-wanti sama beliau. Jangan sampai ada lagi korban jiwa. Kita tidak mampu menanggung kerugian akibat korban jiwasatu orang pun," ungkap Doddy, di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Pihaknya pun terus melakukan sosialiasi maupun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengantisipasi bahaya sengatan listrik saat hujan, banjir atau setelah banjir surut. Pasalnya, air yang tergenang dapat menjadi perantara arus listrik, sehingga sangat berbahaya jika mengenai manusia.
Risiko yang muncul dapat berupa korsleting. Tentunya, kondisi tersebut rawan bahaya sengatan listrik akibat terjadi hubungan pendek arus listrik sehingga bisa membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya itu, PLN baru-baru ini juga telah melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah terdampak banjir. Pemadaman dilakukan tak lain demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya sengatan arus listrik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan listrik saat musim hujan utamanya saat banjir. Kami terus mensosialisasikan baik secara lisan maupun lewat media sosial," ujar dia.
(nng)