Raih Pendanaan Seri B USD64,6 Juta, Xendit Makin Giat Dorong Digitalisasi UKM

Rabu, 03 Maret 2021 - 22:35 WIB
loading...
Raih Pendanaan Seri B USD64,6 Juta, Xendit Makin Giat Dorong Digitalisasi UKM
Ilustrasi foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan teknologi keuangan, Xendit , mengumumkan telah mendapatkan USD64,6 juta dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh firma modal ventura global, Accel. Secara keseluruhan, perusahaan penyedia layanan infrastruktur pembayaran digital itu telah mengumpulkan total pendanaan sebesar USD88 juta.

Di tengah transformasi digital Asia Tenggara yang pesat, Xendit dengan cepat mendukung bisnis dari semua skala usaha, dan telah memproses lebih dari 65 juta transaksi dengan pembayaran USD6,5 miliar per tahun.

CEO dan Co-Founder Xendit, Moses Lo mengatakan, Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat kompleks, terutama jika mengingat kepulauan Indonesia yang memiliki 17.000 pulau berbeda. Tantangan lainnya adalah regulasi di kawasan tersebut serta kondisi infrastruktur teknologi yang belum merata.

"Membangun sebuah ekosistem bisnis untuk masa depan dengan infrastruktur yang belum memadai, tentunya akan menghambat pelaku bisnis di Asia Tenggara,” ujarnya, Rabu (3/3/2021).



Menjawab tantangan tersebut, pihaknya merasa investasi terbaru ini memungkinkan Xendit untuk dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur pembayaran digital dalam skala besar dengan cepat.

"Serta menyediakan kesempatan kepada jutaan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Asia Tenggara untuk menuju perkembangan ekonomi digital," imbuhnya.

COO dan Co-Founder Xendit, Tessa Wijaya meyakini, dengan lebih dari 150 juta penduduk Indonesia yang sudah beradaptasi secara digital dan kelas menengah yang berkembang pesat, ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2025.

“Asia Tenggara membutuhkan akses ke infrastruktur pembayarannya sendiri yang dapat diandalkan. Platform Xendit akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital kawasan ini dan memastikan generasi pelaku bisnis berikutnya dapat berkembang pesat," tuturnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2097 seconds (0.1#10.140)