Mentan SYL Gulirkan Bantuan Integrated Farming Berbasis Korporasi di Boyolali

Jum'at, 05 Maret 2021 - 18:37 WIB
loading...
A A A
“Sekitar 30% dari masyarakat Boyolali merupakan petani dengan komoditas unggulan di antaranya padi, jagung, pepaya, bawang merah, cabai, kencur dan jahe dan tentu saja susu sapi,” ucapnya.

(Baca juga:Penguatan Pertanian sebagai Bantalan Ekonomi)

Wahyu memaparkan total luas panen padi 2021 ditargetkan 49.000 hektare (ha) dengan produksi 280.000 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 161.000 ton beras. Sementara jumlah penduduk Boyolali sebanyak 1 juta orang. Apabila indeks konsumsi beras rata-rata 117.500 ton, maka Boyolali akan menyumbang stok beras nasional sekitar 44.000 ton.

Kabupaten Boyolali saat ini sedang memasuki musim tanam II dengan perkiraan luas tanam 10.000 ha dan saat ini luas tanam yang sudah ada sekitar 15.000 ha.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan Kementan akan terus mendorong upaya-upaya dalam mengakselerasi petani dengan mengembangkan korporasi petani di Kabupaten Boyolali. Tahun 2021, Kementan menggulirkan bantuan dengan total Rp9,35 miliar. Di antaranya benih padi, alat pra dan pasca panen, bantuan pengembangan kawasan alpukat, jeru, aneka cabai, ternak itik, pakan serta bantuan padat karya.

“Untuk petani Boyolali jangan kasih kendor. Kita bangun pertanian sehingga menjadikan Boyolali sebagai salah satu sentra pangan di Pulau Jawa,” tandas Suwandi.
(dar)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1888 seconds (0.1#10.140)