Membuat Pengguna Jalan Tol Aman dan Nyaman Lewat Genggaman
loading...
A
A
A
Memasuki 2020, hingga kuartal III-2020 kinerja jasa marga memang lebih rendah dbandingkan dengan kuartal III/2019. Laba Bersih Jasa Marga sepanjang kuartal III-2020 tercatat Rp157,6 miliar, turun sebesar 89,50% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,50 triliun. Begitu juga dengan pendapatan, yang turun sedalam 50,13%. Dari Rp21,15 triliun di kurtal III-2019 menjadi Rp10,54 triliun.
Tahun 2021 ini, Jasa Marga telah menyusun rencana. Belanja modal atau Capex disiapkan sebesar Rp 7,75 triliun. Anggaran capex akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis jalan tol. Pendapatan tol dan usaha lain perusahaan ditargetkan masih akan mengalami pertumbuhan sebesar 14% dan 4% dari prognosa 2020.
Meskipun pada waktu yang bersamaan, sejalan dengan telah beroperasinya ruas-ruas tol baru, beban bunga perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 33% dari prognosa 2020. Perseroan terus berusaha untuk menekan laju pertumbuhan beban melalui langkah efisiensi pada semua lini, sehingga EBITDA ditargetkan dapat tetap bertumbuh sebesar 12% dari prognosa 2020.
Mendung pasti akan berlalu, begitu juga dengan Pandemi Covid 19 juga pasti akan berakhir. Jalan Tol akan memegang peranan penting dalam menggerakan roda ekonomi pascapandemi. Saat kondisi ekonomi kembali normal, berbagai inovasi yang telah dilakukan Jasa Marga pasti berkontribusi besar terhadap perusahaan, sehingga membuat BUMN ini bangkit lebih cepat. Teknologi modern yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol juga akan mendongkrak kinerja Jasa Marga lebih tinggi.
Lihat Juga: Breaking News! Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Arus Lalu Lintas Bandung-Jakarta Lumpuh
Tahun 2021 ini, Jasa Marga telah menyusun rencana. Belanja modal atau Capex disiapkan sebesar Rp 7,75 triliun. Anggaran capex akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis jalan tol. Pendapatan tol dan usaha lain perusahaan ditargetkan masih akan mengalami pertumbuhan sebesar 14% dan 4% dari prognosa 2020.
Meskipun pada waktu yang bersamaan, sejalan dengan telah beroperasinya ruas-ruas tol baru, beban bunga perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 33% dari prognosa 2020. Perseroan terus berusaha untuk menekan laju pertumbuhan beban melalui langkah efisiensi pada semua lini, sehingga EBITDA ditargetkan dapat tetap bertumbuh sebesar 12% dari prognosa 2020.
Mendung pasti akan berlalu, begitu juga dengan Pandemi Covid 19 juga pasti akan berakhir. Jalan Tol akan memegang peranan penting dalam menggerakan roda ekonomi pascapandemi. Saat kondisi ekonomi kembali normal, berbagai inovasi yang telah dilakukan Jasa Marga pasti berkontribusi besar terhadap perusahaan, sehingga membuat BUMN ini bangkit lebih cepat. Teknologi modern yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol juga akan mendongkrak kinerja Jasa Marga lebih tinggi.
Lihat Juga: Breaking News! Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Arus Lalu Lintas Bandung-Jakarta Lumpuh
(eko)