Jatuh Bangun 5 Kali, Pengusaha Gen Z Ini Sukses di Bisnis Pemasaran Medsos

Rabu, 10 Maret 2021 - 22:12 WIB
loading...
Jatuh Bangun 5 Kali, Pengusaha Gen Z Ini Sukses di Bisnis Pemasaran Medsos
Pengusaha muda sekaligus atlet eSports, Whendi Sofyana. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Industri digital yang berkembang pesat menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda, termasuk juga Generasi Z atau Gen Z . Salah satunya adalah sosok pengusaha muda, Whendi Sofyana, yang masuk ke dunia digital sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Whendi yang akrab disapa Whendysfyn saat ini usianya belum 17 tahun tapi sudah matang dalam berbisnis di industri digital. Pria kelahiran Tangerang, 24 Juni 2004 ini tercatat sebagai seorang pengusaha sekaligus atlet eSports.

Prestasinya di bidang eSports tidak main-main, dia pernah menjadi juara 1 sebanyak 4x win streak di Tournament Daerah Tangerang. "Selain itu, saya juga pernah menjadi juara 2 di Tournament Metaco dan juara 2 di Tournament yang diadakan oleh Daggertournament," kata Whendi, Jumat (10/3/2021).



Meski sarat prestasi, bukan berarti perjalanan Whendi di industri digital berjalan mulus. Banyak liku seperti penipuan yang harus dilaluinya. Dia menceritakan, saat dirinya mengikuti turnamen MLBB dan pertandingan selesai, dia tidak dibayar sama sekali oleh adminnya.

"Sebelumnya saya juga pernah ikut investasi yang ternyata investasinya itu bodong. Selebihnya, saya menjalankan bisnis social media marketing, cuma itu pun pernah bangkrut karena tertipu partner bisnis," ungkapnya.

Sejak pertama kali masuk ke dunia digital pada 2014, Whendi mengaku sudah pernah mengalami jatuh bangun bisnis hingga lima kali. "Ya, saya pertama kali masuk ke bidang digital ini saat masih duduk di bangku kelas 5 SD pada tahun 2014. Sampai sekarang, kira-kira saya pernah mengalami jatuh bangun sampai lima kali," kenangnya.



Whendi pun lantas menceritakan awal mula melakoni bisnis di usianya yang masih belia. Saat ini kelas 5 SD dirinya memulai dengan menjadi penjoki akun game, bahkan profesi tersebut masih dijalani hingga sekarang. "Hanya saja saat ini sebagai joki game MLBB," imbuhnya.

Talenta dan strateginya dalam berbisnis di bidang digital ini patut diapresiasi. Sebab, terbukti dia mampu bertahan dan eksis hingga sekarang dari bermain game.

"Dari segi managing bisnis, tentu saya ingin lebih baik lagi dan lebih konsisten dari sebelumnya. Sementara dari segi pro scene di game MLBB, saya ingin lebih berkembang lebih jauh lagi dan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi," tuturnya.

Whendi juga berkomitmen untuk terus menambah skill mikro dan makro dalam segi game MLBB. Bahkan, seiring dengan moncernya bisnis digital yang dilakoninya, dia berencana untuk membuka coffeshop dan Bisnis FnB (Food and beverage) dengan beberapa outlet cabang di beberapa tempat. "Saya ingin membuatnya berbeda dari yang lain. Saya akan buat dengan ciri khas tersendiri," ucapnya.



Selain menekuni industri digital, Whendi juga ternyata sudah terjun ke dunia saham dan tengah menekuninya dengan serius. Sebagai investor maupun trader di pasar modal, dia pun senantiasa mencermati kondisi bursa pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .

Berdasrkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan investor dalam tiga tahun terakhir ini memang datang dari investor berusia muda, dimana investor usia di bawah 25 tahun yang paling pesat pertumbuhannya.

Data BEI per Januari 2021 juga masih mencatatkan tren yang sama, di mana jumlah investor baru di tahun ini 50,7 persennya datang dari segmen usia 18 sampai 25 tahun.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)