Punya Cabang di Mana-Mana, PT Pos Bakal Jadi 'Kantor' Wakaf Uang

Selasa, 16 Maret 2021 - 19:29 WIB
loading...
Punya Cabang di Mana-Mana,...
foto/dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah mendorong Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWF) sebagai salah satu dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Apalagi potensi wakaf uang ini mencapai Rp180 triliun per tahun.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, dengan potensi yang cukup besar tersebut, perlu didukung kanal-kanal penerima wakaf untuk mempermudah para pewakaf menyerahkan wakafnya. Untuk itu, pemberdayaan PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki banyak cabang di pelosok Tanah Air sangat potensial untuk mewujudkan proses penerimaan wakaf uang yang efektif. ( Baca juga:KemenkopUKM Targetkan Cetak 100 Koperasi Modern pada 2021 )

“PT Pos itu merupakan salah satu kanal yang sangat potensial karena tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan. Jadi saya kira ini merupakan kanal yang sangat efektif, sehingga masyarakat di mana-mana bisa berwakaf melalui PT Pos,” ujarnya saat menerima audiensi jajaran Direksi PT Pos Indonesia (Persero) melalui konferensi video, Selasa (16/3/2021).

Wapres juga meminta kepada PT Pos untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) guna membahas kerja sama yang dapat dilakukan. Dengan keterlibatan perusahaan milik negara ini, diharapkan bisa menjadi partisipasi yang sangat bermanfaat juga akan bernilai ibadah.

“Maka nanti saya minta PT Pos untuk berkomunikasi dengan Badan Eksekutif KNEKS yang juga memang bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia. Mudah-mudahan keikutsertaan Kantor Pos ini selain juga merupakan satu partisipasi yang sangat besar manfaatnya, mudah-mudahan juga menjadi ibadah,” jelas Wapres.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi melaporkan, pihaknya memiliki portofolio jasa keuangan serta kantor cabang dan agen di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai titik pengumpulan wakaf uang. Ada sekitar 4.850 cabang di seluruh Indonesia serta 20 ribu agen yang ada di Indonesia.

“Jadi kami laporkan Pak Wapres, bahwa Pos Indonesia ini punya 4.850 cabang di seluruh Indonesia. Kemudian kita punya agen untuk jasa keuangan sekitar 20 ribu agen yang juga tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Bahkan kata Faizal, pihaknya akan mempermudah para pewakaf dalam membayarkan wakafnya. Sebab pembayaran wakaf dapat dilakukan secara fisik dengan datang ke kantor pos atau dengan interaksi digital melalui aplikasi Pos Giro Mobile (PGM).

“Memang core system kami di jasa keuangan ini menggunakan giro. Giro kami ini tidak sama dengan giro bank, karena giro pos tidak memberikan imbal jasa sebagaimana gironya bank,” kata Faizal.

Faizal juga menyampaikan bahwa PT Pos memiliki empat program bisnis syariah lain untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama adalah dengan menerima setoran haji secara reguler. ( Baca juga:Kader Senior Demokrat Unggah Foto Tersenyum Bareng, Cuma Darmizal yang Menunduk )

Program kedua adalah kerja sama dengan travel haji untuk pengurusan umrah dan haji. Selanjutnya, perdagangan emas digital melalui kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Pegadaian. Sedangkan program keempat adalah pembiayaan haji dan umroh.

“Jadi ini empat rencana strategis bisnis syariah untuk melengkapi bisnis kami di jasa keuangan,” kata Faizal.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)