Wih! China Bikin Paspor Vaksin Bisa Diakses via WeChat

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:54 WIB
loading...
Wih! China Bikin Paspor...
Ilustrasi. FOTO/BBC
A A A
JAKARTA - Pemerintah China mulai membagikan paspor vaksin digital bagi jutaan warganya yang telah divaksinasi Covid-19. Namun skema serupa masih belum dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa karena masih terjadi perdebatan etis terkait ketidaksetaraan dan data pribadi.

Dilansir dari ABC News, China sudah meresmikan paspor vaksin yang bisa diakses melalui WeChat, sebuah aplikasi yang digunakan luas hampir semua warga China namun tidak banyak digunakan di luar negara tersebut. Menurut Kementerian Luar Negeri China, aplikasi tersebut dapat memverifikasi sertifikat yang dimiliki warga China dan negara lain menggunakan kode QR.



Melalui paspor tersebut China berharap dapat memberikan kebebasan kepada 52 juta warga China yang telah divaksinasi untuk melancong. Sertifikat vaksin digital versi China ini tampaknya akan digunakan untuk perjalanan internasional, bukan lagi di dalam negeri.

China sudah membuka percakapan dengan beberapa negara tentang pengakuan sertifikat tersebut. Namun demikian tiga warga Beijing yang sudah divaksinasi mengatakan mereka belum perlu menggunakan paspor vaksin tersebut. "Saya bahkan belum berpikir untuk bepergian ke luar negeri kecuali keadaan pandemi di seluruh dunia membaik," kata Huang Bin kepada ABC News. "Meski saya sudah divaksinasi, namun saya masih khawatir soal virus ini," imbuhnya.



Berbagai provinsi di China sudah memiliki program pelacakan kesehatan di WeChat yang memuat informasi mengenai vaksin. Aplikasi inilah yang selama ini digunakan untuk mengawasi perjalanan domestik dan mendeteksi bila seseorang sempat mengunjungi titik penyebaran virus. Namun, China bukan satu-satunya negara yang melihat paspor vaksin sebagai cara terbaik untuk membuka diri bagi perjalanan internasional.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
AS dan China Saling...
AS dan China Saling Serang, Trump Ancam Gebuk Tarif Tambahan 50%
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Perang Dagang Mencekam,...
Perang Dagang Mencekam, China Balas Tarif Impor 34% untuk Semua Barang dari AS
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Rekomendasi
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
6 Fakta Menarik Film...
6 Fakta Menarik Film Jumbo, Animasi Karya Anak Bangsa yang Tembus 1,3 Juta Penonton
Berita Terkini
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
19 menit yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
54 menit yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
4 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
4 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
4 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved