Kalbe Luncurkan Alat Baru Tes Covid-19, Harga Promo Rp400.000

Jum'at, 19 Maret 2021 - 17:46 WIB
loading...
Kalbe Luncurkan Alat...
Ilustrasi rapid tes air liur. Foto/UC Berkeley/AP
A A A
JAKARTA - Perusahaan Farmasi Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk baru saja meluncurkan tes diagnostik Covid-19 berteknologi mutakhir. Alat tersebut merupakan karya anak bangsa pertama dengan sampel air liur (saliva).

Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus.

Tes Covid-19 dihargai perseroan senilai Rp488.000 per paket. Untuk harga awal, Kalbe membanderol harga khusus sebesar Rp400.000 per paket hingga 31 Maret 2021.



Presiden Komisaris Kalbe Irawati Setiady mengklaim alat tersebut memiliki performa akurasi tinggi dengan sensitivitas 94 persen dan spesifisitas 98 persen.

"Cara pengambilan sampelnya yang hanya dari saliva (air liur), memberikan kenyamanan dan kepraktisan yang tidak pernah dibayangkan jika dibandingkan dengan tes Covid-19 lainnya yang sudah tersedia saat ini," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

Sampel saliva diyakini tidak membutuhkan alat khusus. Bahkan, tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif. Karena itu, hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak dan orang yang hipersensitif.

Senada, Direktur Utama Kalbe Sie Djohan menyebut, hasil tes ini akurat dan relatif lebih nyaman saat digunakan dibandingkan dengan RT-PCR. Tak hanya itu, tes ini dapat dengan mudah dilakukan di laboratorium atau klinik pada umumnya. Sebab, hanya menggunakan peralatan yang dibutuhkan relatif sederhana.



Pengambilan sampel pun bisa dilakukan secara mandiri. Artinya pengguna bisa menaruh sampel air liurnya sendiri di tabung yang akan disediakan. Sehingga tidak perlu menggunakan tenaga ahli untuk mengambil sampel seperti test dengan RT-PCR.

"Akurasinya yang juga sangat baik. Karena RT-LAMP ini juga menggunakan teknologi yaang sama yaitu tes molekuler yang sama dengan RT-PCR yang dideteksi dengan asam nukleat bukan protein dan test kita sudah divalidasi, dibandingkan dengan RT-PCR dengan akurasi yang relatif mirip," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)