PHRI Target 5.000 Pekerja Hotel dan Resto di Sulsel Divaksin Covid-19

Jum'at, 19 Maret 2021 - 20:08 WIB
loading...
PHRI Target 5.000 Pekerja...
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga (tengah) bersama jajaran general manager sejumlah hotel disuntik vaksin Covid-19 di Phinisi Point, Jumat (19/3/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulsel menargetkan 5.000 pekerja hotel dan restoran di Sulsel divaksin Covid-19 .

Vaksinasi tersebut berlangsung mulai tanggal 19 hingga 26 Maret 2021 di Mall Phinisi Point . Sebanyak 155 hotel dan restoran di Sulsel berpartisipasi dalam program ini. Diharapkan, vaksinasi bagi para pekerja hotel dan restoran tersebut bisa rampung selama sepekan pelaksanaan. Targetnya, 700 pekerja hotel dan restoran bisa disuntik vaksin setiap hari.



Hal tersebut diungkapkan Ketua PHRI Sulsel , Anggiat Sinaga saat pembukaan vaksinasi bagi pekerja hotel dan restoran, Jumat (19/3/2021). "Jumlah yang ikut vaksinasi, 155 hotel dan restoran. Ada 5.000 karyawan. Kita harapkan selama seminggu full sampai tanggal 26 Maret, program vaksinasi ini tuntas dan terlaksana dengan baik," kata Anggiat, sapaan akrabnya.

Harapannya, setelah vaksinasi bagi pekerja hotel dan restoran rampung, kepercayaan para tamu dan masyarakat untuk menggunakan jasa dan fasilitas perhotelan dan restoran semakin tinggi. Hal tersebut diyakini akan berkontribusi terhadap percepatan pemulihan ekonomi di Sulsel.

"Yang kita harapkan, melakukan vaksinasi untuk pekerja hotel dan restoran menjadi nilai penguatan trust oleh publik. Ini loh Makassar telah siap dengan program pemerintah. Harapan bahwa kita ini makin dipercaya publik untuk melayaninya," ujar General Manager Hotel Claro ini.

Lebih jauh, dia menguraikan, 5.000 pekerja hotel dan restoran yang jadi sasaran vaksinasi tersebut merupakan karyawan yang bekerja di front line hingga back office. "Jadi tidak dipilah, langsung vaksin semua agar mereka siap dan menjadi benteng vaksin Covid-19 ," kata Anggiat.

Dia mengimbau, meski telah melakukan vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan ketat. Karena selain peningkatan kekebalan tubuh, penerapan prokes ketat juga menjadi solusi dalam penanganan Covid-19 .



"Harapan kita, seperti apa yang menjadi anjuran pemerintah bahwa vaksin ini tidak hanya menjadi solusi satu-satunya. Tapi paling tidak secara imun kekebalan lebih baik dan harus menjalankan prokes dengan ketat, dengan seperti itu kita akan lebih baik tentunya," ujarnya.

Setelah vaksinasi bagi pekerja hotel dan restoran rampung, dia mengaku optimistis tingkat hunian atau okupansi hotel akan mengalami perbaikan pada bulan Juli dan Agustus mendatang.

"Dan kita bersyukur bahwa Maret ini tingkat huni sudah mulai pick up. Mudah-mudahan semakin lebih baik pascasemakin banyak orang yang divaksin dan semakin banyak yang sehat. Dan harapan Juli dan Agustus makin banyak tentunya," pungkas Anggiat.

Pekerja Hotel, Ricwan Wahyudi yang telah divaksin Covid-19 mengaku lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan kepada para tamu. Dia pun mengajak masyarakat untuk tidak merasa ragu untuk divaksin.

"Ini adalah hal baik, jadi tidak perlu ragu dan takut karena pemerintah sudah meyakinkan kalau vaksin ini aman," pungkas Yudi, sapaan akrabnya.



Diketahui, pekerja hotel dan restoran merupakan bagian dari golongan yang menjadi sasaran prioritas penerima vaksin Covid-19 sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 84 Tahun 2020.

Selain tenaga kesehatan, aparatur sipil negara (ASN) dan pedagang, para pelaku perekonomian strategis juga menjadi prioritas penerima vaksin. Sektor perhotelan dan restoran memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi sehingga menjadi sasaran vaksinasi.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)