Viral Ngebut Bayar Tol Tanpa Setop, BPJT Buka Suara

Rabu, 24 Maret 2021 - 12:09 WIB
loading...
Viral Ngebut Bayar Tol Tanpa Setop, BPJT Buka Suara
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih melakukan uji coba terbatas aplikasi solusi touch less transaction Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Dengan teknologi ini, kendaraan tidak perlu lagi untuk berhenti ketika membayar tol.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Anggota BPJT Unsur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahbullah Nurdin mengatakan apa yang sedang dilakukan Jasa Marga bukan bagian dari Multi Lane Free Flow (MLFF). Melainkan teknologi RFID milik Jasa Marga yang berbeda dengan MLFF.

“Itu bukan bagian MLFF, itu FLO-nya Jasa Marga sudah 2 tahun lalu. Dijalankan dengan sistem RFID berbeda itu,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Owalah! Viral Ngebut Bayar Tol Tanpa Setop Ternyata Masih Uji Coba

Menurut Nurdin, MLFF masih belum diujicoba pada saat ini karena harus ada beberapa persiapan yang dilakukan. MLFF ini baru akan diujicoba pada 2022 mendatang.

“MLFF belum ujicoba. Baru mau mulai ujicoba 2022 saat ini masih penyiapan PKS, financial close, dan persiapan konstruksi. Masih jauh,” jelasnya.

Sementara itu, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, sebenarnya pengembangan berbagai teknologi bayar tol tanpa berhenti ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Bahkan, ujicoba dan pemikiran untuk mengembangkan pembayaran tol tanpa berhenti ini sudah dilakukan sebelum berlakunya elektronifikasi di jalan tol

“Sejatinya Jasa Marga telah mengembangkan uji coba berbagai teknologi dalam touchless transaction di jalan tol, bahkan sejak sebelum berlakunya elektronifikasi di jalan tol tahun 2017,” jelasnya.



Lagi pula, uji coba baru dilakukan di kalangan internal saja. Selain memang juga ada kerjasama yang dilakukan dengan penggunan eksternal. Ada beberapa kelompok eksternal perusahaan yang diajak untuk kerjasama untuk menguni keandalanya. Seperti misalnya adalah beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga beberapa komunitas automotif.

“Diantaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang kami ajak menguji kehandalan sistem dan mendapatkan berbagai masukan dari mereka, dalam rangka pengembangan sistem transaksi yang dilakukan Jasa Marga,” kata pria yang kerap disapa Heru.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)