Mengintip Peran PLN dan MIND ID dalam Holding BUMN Baterai

Sabtu, 27 Maret 2021 - 08:07 WIB
loading...
Mengintip Peran PLN dan MIND ID dalam Holding BUMN Baterai
BC melibatkan empat perusahaan BUMN, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk holding BUMN baterai kendaraan listrik , yakni Indonesia Battery Corporation (IBC) . IBC melibatkan empat perusahaan BUMN, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).



Di sisi hulu, MIND ID berperan menyediakan bijih nikel sebagai bahan baku hulu sampai dengan bahan antara baterai kendaraan listrik. Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, terkait smelter nikel, saat ini persiapan awal sudah dilakukan oleh Antam.

"Karena ini bagian dari negosiasi pemanfaatan tambang yang dimiliki Antam sudah mulai dibicarakan dengan calon mitra. Nanti akan dilanjutkan dengan kaidah-kaidah pasar modal," ujarnya dalam konferensi pers, kemarin.

Di sisi hilir, PLN sebagai BUMN di bidang listrik dan distribusi listrik akan berperan dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya. Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini memastikan, ketersedian suplai listrik baik dari hulu hingga distribusinya akan tersedia di Indonesia.



Selain itu, PLN juga akan mempersiapkan skema bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sehingga kendaraan listrik bisa didukung charging station baik di dalam rumah maupun di luar rumah saat beroperasi.

PLN juga mengembangkan aplikasi pengisian baterai berupa Charge.IN untuk mempermudah pengguna dalam mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di stasiun pengisian atau SPKLU. "Kalau charging dilakukan di dalam rumah, kita bisa memberikan diskon 30% dari tarif rumah tangga," ungkapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4270 seconds (0.1#10.140)