Pintu Masuk Wisman ke Bali Bakal Dibuka, Luhut Kejar Target Vaksin 2 Juta Orang

Sabtu, 27 Maret 2021 - 16:14 WIB
loading...
Pintu Masuk Wisman ke Bali Bakal Dibuka, Luhut Kejar Target Vaksin 2 Juta Orang
Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah mengevaluasi tentang aturan pelarangan masuknya wisatawan asing ke Indonesia. Hal itu seiring adanya program vaksinasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah mengevaluasi tentang aturan pelarangan masuknya wisatawan asing ke Indonesia. Hal itu seiring adanya program vaksinasi secara nasional.

"Peraturan itu lagi kita evaluasi karena sekarang ini kita upayakan sampai bulan depan kita sudah bisa melakukan vaksinasi kepada 1,8 juta orang atau dekat 2 juta dan Bulan April-Mei kita bisa tambah 1 juta orang sehingga Bulan Juli harapan kami sudah terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dan Bali menjadi green zone," ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3/2021).



Dengan terbentuknya herd immunity dia berharap Bali dapat segera membuka akses untuk wisatawan asing meskipun kunjungan wisatawan domestik juga didorong penambahannya. Belajar dari dampak pandemi ini, pemerintah, lanjut Menko Luhut membuat kebijakan untuk melakukan diversifikasi ekonomi agar ekonomi Bali lebih tahan terhadap goncangan.

"Kita siapkan kebijakan jangka pendek dan jangka menengah untuk mengembangkan ekonomi Bali dari sektor Industri Kreatif, pendidikan tinggi, energi terbarukan, pertanian dan wisata kesehatan," ungkap Luhut.



Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dia mengatakan, bahwa pemerintah membuka peluang investasi dari negara-negara sahabat. Di sisi lain, dia juga menerangkan bahwa pemerintah juga akan mulai mengkaji pemberlakuan visa 5 tahun bagi warga asing.

"Setelah kita melakukan kajian, kita akan memberlakukan kebijakan ini dalam waktu dekat supaya dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata misalnya dengan adanya work from Bali,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)