Pertamina Dorong Penggunaan BBM Berkualitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan kualitas bahan bakar dengan mengikuti kebutuhan mesin dan keamanan lingkungan. Deretan produk berkualitas yang ditawarkan adalah Perta Series untuk produk gasoline dan Dex Series untuk produk gasoil.
Perta Series menawarkan produk antara lain Pertalite dengan angka Research Octane Number (RON) 90, Pertamax RON 92, dan Pertamax Turbo dengan RON 98. Sedangkan Dex Series, ditawarkan Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51 dan Pertamina Dex dengan CN 53.
RON dan CN bisa digunakan sebagai acuan bagi masyarakat untuk kendaraannya, biasanya kebutuhan minimal RON atau CN yang sesuai spesifikasi mesin tercantum dalam buku panduan kendaraan.
"Sudah seharusnya penggunaan BBM disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan agar mesin optimal dan emisinya sesuai dengan batasan yang ditetapkan,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, Sabtu (27/3/2021).
Selain kandungan RON dan CN yang disesuaikan dengan spesifikasi mesin, Putut menambahkan bahwa produk Perta Series dan Dex Series juga dilengkapi dengan formula dan zat aditif. Fungsinya adalah untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin, menjaga mesin dari pengkaratan, serta untuk efisiensi pemakaian bahan bakar. “BBM berkualitas membantu menjaga mesin lebih awet dan bekerja dengan optimal," ujarnya.
Selain performa dan kehandalan kendaraan, keuntungan menggunakan Perta Series dan Dex Series adalah emisi gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Emisi gas buang biasanya diukur dari kandungan sulfur dengan satuan parts per million (ppm), semakin kecil kandungan sulfur dalam bahan bakar, maka makin rendah juga emisi gas buang yang dihasilkan.
Untuk Perta Series, Pertamax Turbo RON 98 mengandung sulfur maksimal 50 ppm atau setara dengan standar emisi EURO 4. Sedangkan untuk Pertamax RON 92 memiliki kandungan sulfur maksimal 300 ppm dan Pertalite RON 90 maksimal 500 ppm. Untuk Dex Series, Pertamina Dex CN 53, kandungan sulfurnya maksimal 300 ppm atau setara dengan standar emisi EURO 3, dan Dexlite CN 51 maksimal 1.200 ppm. “Saat ini, seluruh produk Pertamina mengarah kepada pemenuhan kriteria standar emisi EURO 4," tandas Putut.
Perta Series menawarkan produk antara lain Pertalite dengan angka Research Octane Number (RON) 90, Pertamax RON 92, dan Pertamax Turbo dengan RON 98. Sedangkan Dex Series, ditawarkan Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51 dan Pertamina Dex dengan CN 53.
RON dan CN bisa digunakan sebagai acuan bagi masyarakat untuk kendaraannya, biasanya kebutuhan minimal RON atau CN yang sesuai spesifikasi mesin tercantum dalam buku panduan kendaraan.
"Sudah seharusnya penggunaan BBM disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan agar mesin optimal dan emisinya sesuai dengan batasan yang ditetapkan,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, Sabtu (27/3/2021).
Selain kandungan RON dan CN yang disesuaikan dengan spesifikasi mesin, Putut menambahkan bahwa produk Perta Series dan Dex Series juga dilengkapi dengan formula dan zat aditif. Fungsinya adalah untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin, menjaga mesin dari pengkaratan, serta untuk efisiensi pemakaian bahan bakar. “BBM berkualitas membantu menjaga mesin lebih awet dan bekerja dengan optimal," ujarnya.
Selain performa dan kehandalan kendaraan, keuntungan menggunakan Perta Series dan Dex Series adalah emisi gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Emisi gas buang biasanya diukur dari kandungan sulfur dengan satuan parts per million (ppm), semakin kecil kandungan sulfur dalam bahan bakar, maka makin rendah juga emisi gas buang yang dihasilkan.
Untuk Perta Series, Pertamax Turbo RON 98 mengandung sulfur maksimal 50 ppm atau setara dengan standar emisi EURO 4. Sedangkan untuk Pertamax RON 92 memiliki kandungan sulfur maksimal 300 ppm dan Pertalite RON 90 maksimal 500 ppm. Untuk Dex Series, Pertamina Dex CN 53, kandungan sulfurnya maksimal 300 ppm atau setara dengan standar emisi EURO 3, dan Dexlite CN 51 maksimal 1.200 ppm. “Saat ini, seluruh produk Pertamina mengarah kepada pemenuhan kriteria standar emisi EURO 4," tandas Putut.
(ind)