Kolaborasi Kemenparekraf-Pemprov Sumut, Pariwisata Danau Toba Segera Dibuka

Minggu, 28 Maret 2021 - 16:00 WIB
loading...
Kolaborasi Kemenparekraf-Pemprov...
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) bersepeda di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
MEDAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, pembukaan sektor pariwisata hingga pemulihan ekonomi lokal diyakini segera tercapai.

Optimisme tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ketika berbincang dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (27/3).

Secara langsung, Sandiaga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih atas kolaborasi yang terjalin antara Kemenparekraf dengan Pemprov Sumut. Lewat kolaborasi ditambah dengan inovasi serta adaptasi, dirinya meyakini percepatan pembukaan pariwisata Danau Toba dapat segera terealisasi.



"Hari ini saya berterima kasih setelah tiga kali kunjungan akhirnya bisa sowan agar program kita dalam percepatan penyiapan salah satu dari lima destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba bisa tereksekusi dengan baik," ungkap Sandiaga, dikutip Minggu (28/3/2021).

"Harapannya kita ingin melakukan kegiatan yang terukur agar pariwisata ini segera bangkit dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," tambahnya.

Beragam upaya yang dilakukan disampaikannya tidak hanya memulihkan sektor ekonomi semata, tetapi menebar semangat kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha parekraf di Sumatera Utara.

"Kita ingin menebar semangat, hampir satu tahun lebih masyarakat ini menghadapi keprihatinan, kesulitan akibat covid-19, karena itu kita harus memupuk motivasi agar mereka bisa bangkit kembali," imbuhnya.



Semangat yang tumbuh diyakininya merupakan modal utama dalam menangkap peluang usaha di tengah pandemi covid-19. Hal tersebut ditunjukkan Sandiaga lewat kemeja yang dikenakannya. Kemeja bermotif khas Sumatera Utara itu diungkapkannya merupakan bukti nyata indahnya kearifan lokal yang bernilai tinggi.

"Ada peluang di sektor parekraf seperti baju yang saya pakai. Ini adalah karya ekonomi kreatif Sumatera Utara yang bisa kita dukung, kuncinya adalah adaptasi terhadap teknologi," ungkap dia. "Jadi on boarding, mulai dari pemasarannya sampai pembayarannya," jelasnya.

Kearifan lokal, lanjutnya, juga meliputi program pengembangan desa wisata. Lewat program tersebut, pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan katanya dapat secara langsung mengembalikan perekonomian masyarakat yang tergerus sejak pandemi Covid-19. "Itu yang kita harapkan," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebutkan perhatian pemerintah pusat amat penting dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik di Sumatera Utara.

"Kehadiran Pak Menparekraf memberikan semangat untuk kita semua. Secara letak geografis Sumatera Utara memang terpotong-potong, tapi paling panjang jalannya dibandingkan 34 provinsi lainnya," ujarnya.



Edy berharap agar obyek-obyek wisata lainnya selain Danau Toba juga akan dikembangkan oleh pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah. Karena ditegaskannya, pariwisata unggulan di Sumatera Utara bukan hanya Danau Toba, tetapi sejumlah objek wisata lainnya. "Ada Grand Canyon, ada laut di Nias, dan banyak tempat-tempat wisata lainnya yang ke depannya akan kita siapkan," sebutnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1927 seconds (0.1#10.140)